Harianmomentum.com--Menyerahkan remisi atau pengurangan masa tahanan dalam rangka Hari Kemerdekaan RI ke 73, Bupati Raden Adipati Surya mengatakan keledai pun tidak ingin jatuh pada lubang yang sama untuk kedua kalinya.

"Pepatah itu harus benar-benar dijalankan oleh warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas IIB Waykanan. Jangan sampai remisi yang diberikan menjadi sia-sia," ujar Bupati dalam sambutannya, Jumat (17/8).

Menurut dia, lapas merupakan tempat pembinaan bagi mereka yang melanggar hukum yang berlaku di masyarakat, karenanya kepada warga binaan hendaknya menjadikan kehidupan selama menjalani hukuman tersebut.

"Harapannya, saat kembali ke lingkungannya masing-masing dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi," kata Adipati.

Kepala Lapas klas IIB Waykanan, Benny Totot mengatakan jumlah penghuni saat ini berjumlah 512 orang, yang terdiri dari 119 berstatus tahanan dan 393 berstatus narapidana.

Berdasarkan jumlah tersebut, dia mengatakan, yang diusulkan remisi umum serta mendapatkan remisi berjumlah 258 narapidana.

Untuk yang mendapatkan remisi atau langsung bebas pada hari ini juga berjumlah 12 orang.

Sedangkan, mereka yang belum memenuhi persyaratan memperoleh remisi berjumlah 254 orang.

Pada saat penyerahan remisi tersebut Bupati Waykanan juga menyerahkan hadiah bagi pemenang olahraga futsal antar warga binaan yang diselenggarakan oleh pihak Lapas setempat.(vit)