Pasca Gempa Lombok, Bantuan Masih Tertahan di Bandara

img
Penyerahan bantuan Baznas Lampung kepada korban gempa Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) di pengungsian.

Harianmomentum.com--Pasca gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), banyak bantuan yang masih tertahan di cargo bandar udara (Bandara) Soekarno-Hatta maupun bandara setempat.

"Warga Lombok di pengungsian sangat memerlukan bantuan, khususnya sarana air bersih serta bahan pangan dan obat-obatan," kata Ketua Baznas Lampung Mahfud Santoso, saat menyerahkan bantuan kepada korban gempa di Lombok, NTB, Jumat (17/8).

Bantuan obat-obatan dan makanan serta pakaian serta sarung itu diserahkan Ketua Baznas Lampung Mahfud Santoso bersama tim Rumah Sakit Umum (RSU) Urip Sumoharjo kepada masyarakat di tiga titik.

Bantuan langsung didistribusikan kepada warga di Desa Medane , Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Selain bahan makanan obat obatan dan pakaian, Mahfud Santoso juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada masyarakat korban gempa dengan besaran gariasi antara Rp200 ribu hingga Rp400 ribu per kepala keluarga.

Bahkan, Ketua Baznas Lampung selain menyalurkan dana bantuan dari hasil penggalangan dana dari masyarakat juga secara pribadi menyerahkan dana bantuan kepada masyarakat korban gempa berupa uang tunai.

Selain itu, Baznas juga mengirim tim medis yang dipimpin langsung oleh Direktur Utama RSU Urip Sumoharjo Bandarlampung dr Novayanti ke lokasi bencana.

Tim medis yang diturunkan terdiri dari dua dokter dan dua perawat.
Tim gabungan Baznas dan RSU Urip Sumoharjo ini akan memberi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dari Jumat (17/8) hingga Senin (20/8) pekan depan.

"Tim Baznas Lampung, akan keliling ke lokasi lain yang belum tersentuh oleh bantuan dari pihak lain maupun pemerintah khususnya daerah di pegunungan karena sulitnya medan untuk dilalui kendaraan," katanya.

Ketua Baznas Lampung Mahfud Santoso didampingi Prof Karwono mengaku prihatin melihat kondisi masyarakat Lombok Utara, karena tidak ada satupun rumah mereka yang utuh. "Seluruhnya rata dengan tanah," ungkapnya.

Dari hasil pemantuan di lapangan , selain kebutuhan bahan pokok masyarakat masih kekurangan tenda selimut mukena air bersih.

Mahfud mengatakan informasi yang diterima bahan bantuan masyarakat dari berbagai daerah masih tertahan di cargo pengiriman barang di bandara Soekarno Hatta dan Halim Perdanakesuma serta di bandara Lombok.
"Mudah mudahan barang barang bantuan tersebut segera tersalurkan," paparnya.

Mahfud Santoso yang juga ketua Dewan Pendidikan Provinsi Lampung ini mengaku sebagian bahan bantuan dari Baznas Lampung berupa  obatan obatan pakaian sarung yang dikirim pada Rabu 15 Agustus 2018 belum tiba di Lombok.

Namun demikian, bahan bantuan makanan kebutuhan untuk wanita dan anak anak serta obat obatan yang dibeli di daerah Lombok telah berhasil disalurkan.

Sambil menunggu bantuan yang masih tertahan di bandara, pada hari kedua tim Baznas bekerja sama dengan Baznas Pusat akan menyalurkan bantuan ke daerah lain yang belum tersentuh bantuan.

Saat ini, tim sedang mencari kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat korban gempa yakni air bersih selimut tenda alat penampungan air sabun cuci dan kebutuhan lainnya.

Tim medis yang terdiri dari dua dokter dan dua perawat akan dibagi dua satu kelompok berada di Rumah Sakit Baznas yang berada posko utama Baznas Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Utara.

Untuk membantu masyarakat korban gempa Lombok ini, Baznas akan terus melakukan penggalangan dana kemanusiaan.(rls)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos