Harianmomentum.com--Sewa apartemen mahal, begitulah stigma yang beredar di kalangan masyarakat selama ini. Tidak heran pandangan seperti ini muncul karena fasilitas yang terdapat di dalam lingkungan serta bangunan apartemen sangat lengkap.
Tak
bisa disalahkan pula, karena memang nyatanya masih banyak sekali unit hunian
vertikal mewah dikontrakkan dengan banderol tinggi.Walau begitu, ternyata di
antara unit hunian vertical yang disewakan dengan harga setinggi langit, di kota-kota ini harga sewa apartemen justru masih terjangkau dan ssring kali menjadi pilihan para mahasiswa pendatang untuk tempat
bermukim sementara.
Kota
mana saja? Berikut ulasan lengkapnya:
Bandung
Kota
Kembang memiliki opsi hunian jangkung segudang. Mulai dari di tengah kota
hingga pinggiran, semua menyasar segmennya masing-masing.
Tetapi,
menariknya sebagian besar apartemen disewakan masih dalam range murah maka
cocok untuk dihuni oleh mahasiswa yang sedang dalam masa studi d isini. Misalnya saja sewa apartemen di Bandung The Jardin dekat ITB dan Unpad yang
hanya dikenakan bea mulai 1 jutaan saja.
Yogyakarta
Sebagai
Kota Pelajar, opsi hunian sementara di Yogyakarta sangat luas. Baik dari kos
hingga apartemen.
Sebagai
contoh, sebuah unit studio di apartemen di Jalan Laksda Adisucipto harga
sewanya hanya 27 juta Rupiah untuk masa 2 tahun. Jika dihitung secara rata,
maka bea sebulannya ternyata hanya sekitar 1.12 juta Rupiah. Dengan lokasi
strategis dan mudah dijangkau plus fasilitas lengkap rasanya bangunan ini
pantas dipilih.
Malang
Seiring
dengan perkembangan dan kemajuan kota, bangunan apartemen pun kian menjamur di
Malang.
Pembangunan
apartemen tersebut menyasar kaum milenial termasuk di dalamnya adalah mahasiswa
yang ingin serba praktis dalam menjalani hidup. Sebab itu, range dan variasi
apartemen kemudian muncul disini.
Ada
yang memang untuk kalangan berduit, ada yang untuk kalangan menengah termasuk
pelajar pendatang.
Harga
kontraknya pun beragam, ada yang puluhan juta sebulan hingga 2 jutaan saja per
bulan seperti sebuah apartemen sederhana dekat Jalan Soekarno-Hatta.
Depok
Terletak
tidak jauh dari Ibukota, Depok kini memang kian maju. Pertambahan penduduk
sebesar di kota ini ialah sebesar 4.3% per tahun dan
banyaknya universitas pun turut berpengaruh karena turut menyumbang jumlah
migrasi penduduk.
Hal
yang terjadi ini turut mempengaruhi jumlah bangunan apartemen. Mulai dari
dibangunnya Apartemen Margonda Residence yang bisa dibilang menjadi tonggak
pertama bangunan hunian vertikal di Kota Belimbing.
Sampai detik ini pertambahan jumlah bangunan dan
unit apartemen seolah tidak berhenti. Bahkan karena permintaan yang banyak,
dibangunlah hunian jangkung khusus perempuan pertama disini.
Dari fenomena ini kita bisa turut membuktikan
bahwa selain didukung oleh permintaan yang banyak, Depok memang butuh supply
unit apartemen melimpah karena lahan tersedia semakin menipis. (**)
Editor: Harian Momentum