KSKP Bakauheni Sita Ribuan Rokok Tanpa Cukai

img
Illustrasi rokok ilegal. Foto: Google.

Harianmomentum--Menjelang bulan Suci Ramadan, KSKP Bakauheni terus memperketat pengamanan baik di sekitar pintu masuk pelabuhan ataupun pintu keluar pelabuhan. Alhasil ribuan rokok tanpa cukai dan lima karung daging burung puyuh diamankan pihak Kepolisian setempat.

 

"Barang tersebut kami amankan tadi, saat akan keluar pintu Pelabuhan Bakauheni. Saat kami periksa dan kami lihat, ternyata rokok-rokok tersebut tidak memiliki cukai. 1 kardus rokok A Bold dan 3 kardus rokok F1 mild," ujar Kepala KSKP Bakauheni, AKP Enrico Donald Sidauruk kepada harianmomentum, Jumat (19/05).

 

Menurut dia, kegiatan itu bertujuan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna kendaraan ataupun pemakai jasa angkutan umum yang akan melintas melalui pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan.

 

Saat dilakukan pemeriksaan kendaraan di area pintu keluar Pelabuhan Bakauheni, pihak KSKP Bakauheni, mengamankan ribuan bungkus rokok yang tidak dilengkapi dengan cukai rokok.

 

Enrico menjelaskan, ribuan rokok tersebut dikemas dalam empat buah kardus besar yang dibawa menggunakan bus ALS BK 7933 DI dari Surabaya, Jawa Timur, dengan tujuan Medan, Sumatera Utara. Bus tersebut dikemudikan oleh Aspan asal Deli Serdang.

 

Selang beberapa saat setelah mengamankan ribuan bungkus rokok tanpa cukai tersebut, pihak KSKP kembali mendapati ratusan kilogram daging burung puyuh tanpa dilengkapi dengan dokumen yang resmi dari pihak karantina.

 

"Lima karung daging burung puyuh, kira-kira beratnya kurang lebih 250 kilogram. Kita amankan juga di pintu keluar pelabuhan Bakauheni," terangnya.

 

Menurut Enrico, daging burung puyuh itu akan dibawa ke Sumatera Selatan dari Yogyakarta, mengunakan bus Sinar Dempo BG 7066 W yang dikemudikan oleh Didi Nirwansyah. Setelah itu pihaknya langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait yaitu Balai Karantina Pertanian Wilayah Kerja Bakauheni untuk kemudian diserahkan.

 

"Langsung kami serahkan ke pihak Karantina Pertanian Bakauheni, dan sudah kami buatkan berita acara penyerahannya," pungkasnya

 

Enrico menerangkan, kedua hasil tangkapan tersebut tidak diketahui siapa pemiliknya, karena pengakuan dari pengemudi bus, mereka hanya diperintahkan untuk mengantarkan barang-barang tersebut ke seseorang yang sudah ditentukan tempatnya.

 

"Hanya ada nama dan alamatnya saja yang ditulis di atas kardus serta karung-karung itu. Mungkin nanti setelah sampai ditempat tujuan, pemilik barang akan mengambilnya," ujarnya.(bob)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos