Lakalantas di Pesawaran, Keluarga Korban Minta Pemilik Truk Fuso Bertanggung Jawab

img
Salah satu korban kecelakaan di Pesawaran, Ahmad Rifki (13), saat menjalani perawatan intensif di RSUDAM Provinsi Lampung./ACW

Harianmomentum.com--Salah satu korban dalam kecelakaan di Pesawaran itu mengeluhkan sakit pada bagian kepalanya. Ahmad Rifki (13) terbaring lemah di ruang Kemuning, Rumah Sakit Abdul Moeloek (RSUDAM) Provinsi Lampung.

Menurut anak pertama dari dua bersaudara itu, kepalanya mengalami benturan keras saat kecelakaan beruntun tersebut. Pelajar kelas III Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut juga mengalami luka cukup serius di bagian kaki kananya.

Ibu korban, Risna Wati (37), meminta agar pemilik mobil truk mau bertanggung jawab dengan cara mengganti kerugian yang dialaminya.

"Jujur saya terpukul atas kejadian ini. Apalagi dengan kondisi keuangan kami saat ini. Ayahnya hanya sebagai buruh bangunan," keluh Risna saat disambangi harianmomentum.com di RSUDAM setempat, Rabu (14/11/2018) sore.

Dia menuturkan, kecelakaan terjadi saat anak bungsunya itu pulang sekolah.

Seperti biasanya, selepas pulang sekolah Rifki akan menemui kakaknya, Nirmala, yang sekolah di SMK Persada dengan menumpangi angkutan umum (angkot).

"Sorenya ayahnya akan menjemput mereka berdua di SMK Persada. Jadikan lumayan, ngirit ongkos. Setiap hari selalu seperti itu," jelasnya.

Atas kejadian itu, ayah koran, Aliyun (50), belum dapat mencari nafkah seperti biasanya. "Kami fokus dulu urus Rifki mas," ujarnya.

Dia berharap, sopir atau pemilik mobil truk bertanggung jawab atas insiden itu. 

"Saya pribadi pengennya damai saja. Lagian kasihan juga sopirnya dipenjara. Mudah-mudahan mereka maulah ngasih uang ganti rugi untuk para korban," harapnya.

Pada kesempatan wawancara itu, Risna juga sempat berucap bahwa dirinya sedang bingung untuk membayar tagiahan dari Rumah Sakit Jiwa.

"Saya ditagih, katanya harus bayar uang Rp600 ribu. Karena Rifki sempat dirawat di sana," ucapnya.

Sementara kakak korban, Nirmala, mengatakan bahwa sekira pukul 16.30 WIB, Senin (12/11), ia ditelepon oleh seseorang. 

"Dikatakan seseorang itu bahwa adik saya menjadi korban kecelakaan lalu lintas," katanya.

Mendengar informasi itu, Nirmala segera menuju lokasi kecelakaan. Ternyata sang adik sudah dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bandarlampung yang terletak tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari UGD rumah sakit jiwa dioper ke Rumah Sakit Bintang Amin (Malahayati). Terus dioper lagi ke RSUDAM," jelasnya.

Diberitakan, terjadi kecelakaan beruntun di Jalan Raya Negerisakti, Kelurahan Negerisakti, Kecamatan Gedongtataan, tidak jauh dari Tugu Coklat Kabupaten Pesawaran, kurang-lebih pukul 17.30 WIB, Senin (12/11/2018).

Sebuah mobil Truk Fuso BE 9601 BR kehilangan kendali lalu menabrak angkot warna hijau BE 1862 RU dan Avanza hitam BE 174 AL serta dua unit sepeda motor, Honda Revo BE 3568 BL dan Honda Beat BE 3799 OY yang melaju dari arah berlawanan.

Walau tak ada korban jiwa pada insiden itu, namun beberapa korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran mengalami luka yang serius.

Berdasarkan informasi yang dihimpun harianmomentum.com, peristiwa bermula saat Truk Fuso BE 9601 BR yang dikemudikan Deni Susanto (37) warga Kaliawi, Bandarlampung melaju ke arah Kabupaten Pringsewu.

Setibanya di TKP yang kondisi jalannya menikung dan sedikit menurun, Fuso tersebut lepas kendali lalu melaju ke arah lajur kanan yang kemudian menabrak angkot BE 1862 RU yang dikendarai Kaji (35) warga Desa Banjar Negri Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran.

Angkot tersebut mengangkut empat penumpang, yakni: Lusiandri (52) seorang guru (Kepala Sekolah), warga Tanjungkarang Pusat yang mengalami patah tulang rusuk.

Kemudian Metalusiana (18) seorang pedagang warga Kecamatan Panjang mengalami luka ringan. 

Lalu, Mutia Farida (50) seorang guru warga Bandarlampung yang juga luka ringan dan Ahmad Rifki (13) seorang pelajar, warga Pesawaran.

Tidak sampai disitu, dumptruk Fuso terus melaju sehingga menabrak Honda Beat BE 3799 OY yang dikendarai ibu rumah tangga, Natia Erawati (37) warga Desa Tegal Sari, Natar. Dia mengalami nyeri di dada.

Mobil Truk itu juga menabrak Avanza warna hitam BE 174 AL miliknya Asdijal, kepala biro surat kabar Harian Momentum wilayah Kabupaten Tanggamus yang saat itu dikemudikan Reno Dwi Hartono (32) warga Keteguhan, Bandarlampung.

Terakhir kendaraan yang tertabrak oleh truk oleng itu motor Honda Revo BE 3568 BL yang dikendarai Umar Anwar (56) warga Kupang Kota Bandar Lampung.(acw)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos