SPBUN PG PTPN Tolak Penutupan Pabrik Gula BUMN

img
Aksi penolakan penutupan pabrik gula. Foto ist

Harianmomentum.com--Ratusan karyawan pabrik gula (PG) PTPN di Pulau Jawa menolak penutupan pabrik gula milik PTPN berkapasitas di bawah 4 ribu ton per hari.

Karyawan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SPBUN) PTPN X dan PTPN XI membentangkan spandok penolakan di lingkungan pabrik masing-masing pada Jumat (23/11/18).

Penolakan ini dilakukan setealah terbit kebijakan pemerintah melalui Holding PTPN yang membekukan operasi pabrik gula milik PTPN di PTPN IX, X dan XI berkapasitas di bawah 4.000 TCD. 

Menurut Ketua Umum SPBUN PTPN XI yang juga sebagai Sekjend Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSPBUN), Betta R. Sigit Prakoeswa, aspirasi tersebut sebenarnya telah disampaikan baik melalui tatap muka maupun surat tertulis kepada Kementerian BUMN maupun Holding PTPN.  

Pihak holding PTPN menyatakan bahwa penutupan pabrik gula baru sebatas wacana. Namun, ternyata banyak pabrik gula PTPN yang sudah ditutup.  

“Ironisnya, PG-PG milik negara di-BKO dengan program yang diistilahkan dengan regrouping tetapi justru muncul PG-PG swasta berkapasitas besar.  Di Jawa Timur saat ini telah berdiri tiga PG swasta yang baru”, ujar Betta. 

Dia meminta pemerintah mengkaji kebijakan impor gula agar tidak terjadi kelebihan stok gula nasional seperti yang terjadi tahun ini dan tahun lalu.  

“Tahun depan, diharapkan tidak lagi terjadi kelebihan stok akibat impor gula yang telah menghancurkan harga jual gula dan berdampak kepada kinerja PTPN gula, kesejahteraan karyawan maupun petani”, katanya.

Terpisah, Ketua Umum SPBUN PTPN X, M. Amier Hasanudin yang juga merupakan Sekretaris Tim Pengawalan Regrouping PG PTPN dari FSPBUN, menyatakan PG-PG yang dianggap tidak efisien seharusnya direvilatisasi bukan ditutup.  

“Sebab, penutupan PG tanpa kajian komprehensif justru mengakibatkan berbagai masalah sistemik terkait karyawan, petani dan stakeholder-stakeholder lainnya di sekitar PG. (rel).






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos