PLN Nyatakan Krisis Listrik di Lampung Selesai

img
Jajaran PT PLN Regional Sumatera menerima kunjungan anggota Komisi VII DPR RI. di Kantor PLTU Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan

Harianmomentum.com--Krisis listrik yang sempat melanda Provinsi Lampung selama beberapa bulan terakhir dipastikan selesai.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bisnis Regional Sumatera PT PLN Wiluyo Kusdwiharto usai pertemuan dengan anggota Komisi VII DPR RI. Pertemuan berlangsung di Kantor PLTU Tarahan, Kabupaten Lampung Selatan, Senin (26/11/2018).

Menurut Wiluyo, teratasinya kerisis listrik di Lampung menyusul selesainya perbaikan belt conveyor di PLTU Sebalang.         

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sebalang saat ini sudah beroperasi kembali "Perbaikan belt conveyor di PLTU Sebalang sudah selesai. Karena itu, Provinsi Lampung saat ini tidak mengalami krisis daya listrik lagi," kata  Wiluyo.

Menurut Wiluyo, pemadaman listrik bergilir di Lampung selama beberapa bulan lalu, bukan disebabkan defisit daya listrik, namun karena adanya pemeliharaan jaringan.

"Nah kalau ada pemeliharaan, demi keselamatan pekerja, pastinya listrik kita padamkan dulu," terangnya. 

Meski begitu, lanjut dia, secara umum  Provinsi Lampungmasih kekurangan cadangan daya listrik di bawah 30 persen. Untuk itu, PLN berencana membangun pembangkit baru berupa: pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) di Tarahan, Lampung Selatan dengan daya tampung 2x100 mega watt. 

Proses pembangunan PLTGU itu direncanakan  selesai pada tahun 2021 mendatang.

Selain itu, PLN juga telah membeli daya listrik dari PLTA Way Semangka, Kabupaten Tanggamus dengan daya tampung 2x28 mega watt.

”Adanya penambahan daya cadangan listrik tersebut menambah pemasokan listrik sebesar 56 mega wdatt," jelasnya.

Sebelumnya, lanjut Wiluyo, PT. PLN Distribusi Lampung telah memiliki lima UPDK (Unit Pelayanan Pengendalian Pembangkit) listrik:  PLTP Ulu Belu (2x55 MW), PLTA Waybesai (2x45 MW), PLTA Batutegi (2x14,3 MW), PLTG Sutami (21 MW), dan PLTD tersebar di 8 unit wilayah Lampung (59,26 MW).

”Kemudian ada tambahan dari PLTA Waysemangka (2x28 MW), dengan ini total cadangan daya listrik kita menjadi 525,21 MW," ungkapnya.

Di tempat sama, Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat mengatakan, idealnya cadangan daya listrik mencapai di atas 30 persen.

”Sementara cadangan daya listrik di Provinsi Lampung baru mencapai 6 persen, jauh dari kebutuhan masyarakat yang semakin hari kian meningkat," ungkapnya .

Karena itu, lanjut dia, Pemprov Lampunhg menyambut baik upaya PT PLN yang akan membangun energi pembangkit listrik baru, pada tahun 2019 mendatang. (ira)







Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos