Harianmomentum.com--Penyandang disabilitas sesungguhnya bukan untuk dikasihani, namun perlu diberikan kesempatan berkarya sesuai kemampuannya.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Provinsi Lampung Sumarju Saeni di hadapan para penyandang disabilitas pada peringatan Hari Disabilitas Internasional 2018, di Balai Keratun Komplek Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Selasa (4/11/18).

Sumarju mengatakan, pemprov terus berupaya memfasilitasi pemenuhan hak difabel seperti memberikan akses permodalan usaha bagi yang produktif dengan pelatihan kerja sesuai keterampilan individu.

"Pemprov sangat peduli dan mendukung dengan pemberdayaan terhadap difabel. Banyak perusahaan saat ini sudah membuka diri untuk menerima difabel seperti Auto 2000, Alfamart dan lainnya. Artinya jangan menyerah dan tetap semangat dalam menjalankan hidup," ujar Sumarju.

Sumarju menambahkan, pemprov juga telah bekerja sama dengan starkey hearing foundation yang memberi bantuan sebanyak 580 alat bantu dengar serta kaki dan tangan palsu.

"Momentum Hari Disabilitas Internasional ini, Pemprov Lampung juga memberikan bantuan alat dengar, kursi roda, kaki palsu dan modal usaha sebesar 4 juta rupiah untuk 15 orang," kata dia.

Wakil Ketua Gerkatin Provinsi Lampung Chandra Wijaya menuturkan, pihaknya menampilkan seni pertunjukan dari kaum disabilitas seperti mengaji, bernyanyi, menari, pantomim, puisi dan sebagainya. 

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa disabilitas bisa berkarya seperti masyarakat yang normal.

"Kami berharap kepada pemerintah harus memberikan akses kepada temen-temen disabilitas. Seperti diterima didalam perkuliahan dan pekerjaan," ungkapnya. (ira).