Menpar Puji Langkah Gubernur Lampung

img
Menteri Pariwisata Arif Yahya menyampaikan sambuatan pada rakor pemulihan pariwisata pasca tsunami Selat Sunda, di Marbella Convention Hotel Anyer, Provinsi Banten,

Harianmomentum.com--Langkah Gubernur Lampung M Ridho Ficardo memulihkan sektor pariwisata, setelah bencana tsunami 22 Desember 2018, menuai pujian dari Kementerian Pariwisata.

Terkait hal tersebu Kementerian Pariwisata sengaja mengudang Gubernur Lampung pada rapat koordinasi pemulihan pariwisata pasca tsunami Selat Sunda. Rakor berlangsung di Marbella Convention Hotel Anyer, Provinsi Banten, Jumat  (11-1-2019).

"Kami menggunakan strategi branding, advertising, dan selling untuk memulihkan sektor pariwisata pasca tsunami dan ternyata itu sudah lebih dulu dilakukan oleh Gubernur Lampung," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arif Yahya pada rakor itu.

Gubernur Lampung Ridho Ficardo dalam rakor tersebut mengatakan bencana tsunami Selat Sunda selain menelan korban jiwa, harta benda juga berdampak pada sejumlah destinasi wisata. 

"Informasi erupsi Gunung Anak Krakatau, potensi gempa tektonik atau gempa vulkanik yang memicu terjadinya gelombang tinggi, membuat para wisatawan nusantara dan mancanegara khawatir. Ini yang memicu menurunnya animo pengunjung wisata ke Lampung," kata Ridho

Untuk itu, Pemprov Lampung melakukan langkah cepat pemulihan sektro pariwisata, dua pekan setelah bencana tersebut.

"Langkah pemulihan yang kami lakukan, antar lain dengan kampanye pariwisata menggukan hashtag #LampungItuKerreen dan penyelenggaraan Lampung great sale," terangnya.

Dia menjelaskan kampanye pariwisata dalakukan  dengan menerapkan Penawaran Paket Wisata hot deals bekerjasama dengan pengusaha hotel, restoran, travel agent dan maskapai Penerbangan untuk memberikan harga terbaik dengan tidak menurunkan kualitas pelayanan. 

"Kami juga melakukan aksi bersih-bersih pantai, berkolaborasi dengan stakeholder pariwisata, media dan travel blogger guna membentuk image/citra pariwisata Lampung yang nyaman," jelasnya.

Selain itu, lanjut dia, dilakukan juga recovery amenitas infrastruktur di daerah terdampak. Termasuk relaksasi sektor keuangan dan pembiayaan untuk industri pariwisata dalam menata sarana dan prasarana pendukung.

Sejauh ini, tercatat kebutuhan dukungan dana recovery amenitas destinasi wisata di Lampung Selatan mencapai Rp7,95 miliar.Kebutuhan kapal wisata/nelayan, PLTS di Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran Rp11,25 miliar. Kebutuhan Kapal wisata/nelayan, bantuan recovery homestay dan dermaga di kawasan wisata Teluk Kiluan Kabupaten TanggamusRp4 Miliar.

"Penyediaan dana amenitas pariwisata pada Februari dan April 2019 itu, kita alokasikan  melalui APBD Provinsi Lampung," ungkapnya.

Pemprov Lampung juga melakukan pelatihan peningkatan kapasista sumber daya manusia di sekitar obyek wisata, antara lain berupa: bimbingan teknis pengelola homestay, pengembangan sadar wisata dan sapta pesona pada bulan Maret mendatang serta pelatihan chef dengn melibatkan stakeholder.

Terkait upaya pemulihan tersebut, Kementerian Pariwisata memberikan dukungan dana Rp1,071 miliar untuk pelaksanaan program trauma healing, berupa: gerakan sadar wisata, peningkatan kapasitas usaha masyarakat dan Sertifikasi kepemanduan wisata. (ira)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos