Disdag Telusuri Distributor Gas Nakal

img
Foto: Google.

Harianmomentum-- Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandarlampung dalam waktu dekat akan melakukan pengecekkan dugaan adanya gas elpiji 3 kilogram, yang isinya berkurang satu kilogram. 

 

Hal ini menyusul keluhan Warga Kelurahan Waykandis Kecamatan Tanjungsenang, beberapa waktu lalu.

 

“Tim kita akan turun, sekalian melakukan sidang tera ulang timbangan di Kota Bandarlampung. Tidak benar, kalau ada gas tiga kilogram dikurangi, itu sangat merugikan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandaralmpung Sahriwansah, Senin  (12/06/17).

 

Untuk melakukan pengecekkan disdag akan berkoordinasi dengan Kecamatan Tanjungsenang. Karena lokasi ditemukannya gas elipiji tiga kilogram berkurang timbangan di kawasan tersebut. “Iya nanti kita koordinasi dengan Kecamatan Tanjungsenang. Segara tim kami akan terjun langsung ke lapangan,” tuturnya.

 

Dia menegaskan, pengurangan gas elpiji sangat merugikan masyarakat dan merupakan tindak pidana murni. Karenanya ia berjanji jika hasil cross check di lapangan memang ada pengurangan isi gas tiga kilogram akan ditindaklanjuti ke aparat penegak hukum.

 

“Kalau terbukti pelanggaran hukum berat ini, dan akan kita laporkan ke aparat penegak hukum,” tegasnya.

 

Sekedar mengingatkan, warga Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjungsenang mengeluhkan isi tabung gas elpiji tiga kilogram berkurang satu kilogram, sehingga hanya tersisa dua kilogram saja. Adalah Indi Nirmala, yang terkejut ketiga mendapati isi gas elpiji tiga kilogram yang dibelinya dari warung dekat rumahnya terasa enteng.

 

"Saya merasa curiga aja, karena kecurigaan itu saya minta ditimbanglah tabung gas itu diwarung tempat saya membeli, dan memang benar tabung gas beserta isinya telah berkurang 1 kg," keluhnya, Selasa (6/6) lalu.

 

Dikatakan Indi, bukan tabung gas milik dirinya saja yang ia timbang, namun dirinya meminta tabung gas yang ada di warung tempat dirinya membeli gas untuk ditimbang. Hasilnya, ke-empat tabung gas elpiji tiga kilogram di warung tersebut sama, isinya telah berkurang satu kilogram.

 

“Hasilnya semua tabung yang ada diwarung tersebut yang hanya ada 4 tabung semua isi gasnya telah berkurang 1 kilogram, yang seharusnya tabung gas beserta isi apabila ditimbang akan menjadi 8 kilogram, namun ini hanya menjadi 7 kilogram," terangnya.

 

Pemilik warung, Hendi saat dikonfirmasi membenarkan bahwa tabung gas yang ada diwarungnya semuanya telah berkurang, dan dirinya telah mengkonfirmasi terhadap penyalur gas eceran yang berada di Jl. Turi Raya Kelurahan Pematang Wangi Tanjungseneng yang memasuk gas elpigi 3 kilogram ke warungnya.

 

 "Sudah saya komplin, katanya mau ditukar, tapi ini merugikan saya sih, sebab warga sangat berhati-hati sekali membeli gas elpigi di warung saya ini," ujar Hendi.

 

Sementara saat dikonfirmasi, penyalur gas elpigi 3 kilogram Payantin Nambunan di tokonya menyatakan,  bahwa selama ini warga yang membeli gas di tokonya dan warung-warung kecil yang disalurkannya tidak pernah komplin.

 

"Selama ini gak ada yang komplin, kalau ada yang komplin akan kita kembalikan ke tempat agennya," kata dia. Ia menyatakan bahwa dirinya hanya memasuk gas elpigi di wilayah yang dekat dengan tokonya saja, karena gas yang dimilikinya dari agen gas yang berada di Jl. Ratu Dibalau yakni Toko Cinta.

 

"Saya juga ambil dari agen Feri, yang berada di pertigaan pasar Waykandis, yang tokonya bernama toko Cinta, kalau gak bener ya saya pulangin kesana juga," katanya.

 

Namun saat diminta gas elpigi yang dijual di tokonya untuk ditimbang dirinya tidak bersedia untuk menimbangnya dikarena menurutnya kurang kerjaan dan selam ini tidak ada yang komplin.

 

"Kurang kerjaan aja nimbangnya, selama ini gak ada yang komplin, yang gak bener aja kita kembalikan ke agennya," tukasnya. (AP)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos