Harianmomentum--Wali Kota Bandarlampung Herman Hn mengatakan memperpanjang pendaftaran
bina lingkungan (biling) untuk masuk sekolah menengah pertama (SMP), yang
awalnya hanya dibuka dari tanggal 3 hingga 5 Juli 2017 hingga sepekan ke depan.
"Kita akan
perpanjang pendaftaran biling hingga seminggu ke depan, intinya sampai seluruh
siswa kurang mampu bisa bersekolah," kata Wali Kota Bandarlampung, Herman
HN di Bandarlampung, Kamis.
Dia mengatakan, untuk
menampung siswa biling ini pemkot berencana membangun sekolah baru.
Pemkot berencana membangun
sekolah baru, sehingga seluruh siswa kurang mampu yang memiliki niat untuk
belajar bisa bersekolah. "Kita membuat sekolah baru sehingga siswa kurang
mampu bisa ikut bersekolah dan saya telah memanggil kepala sekolah SMP,"
katanya.
Ia menjelaskan, kenapa
pemkot harus membangun sekolah baru ialah kelas saat ini tidak bisa menampung
seluruh siswa yang mendaftar dari jalur biling.
Dari peraturan
Mendikbud disebutkan satu kelas hanya diperuntukkan untuk 32 orang selama ini
bisa mengisi 40 orang.
Dari 34 sekolah,
pendaftaran siswa biling sudah melebihi kapasitas sehingga pemkot pun kembali
membangun sekolah.
"Tidak ada alasan
untuk menolak siswa biling, karena membludak siswanya pemkot akan membangun
sekolah," kata dia.
Ia menegaskan, kepada
seluruh masyarakat agar tidak percaya dengan adanya informasi biling
dihapuskan.
"Biling SMP masih
terus berjalan, tapi kalau untuk SMA sekarang kan sudah wewenang dari
provinsi," katanya.
Sementara itu, Jumlah
calon siswa program bina lingkungan (Biling) tingkat Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di Kota Bandarlampung melebihi kuota yang ditentukan sebesar 30 persen.
"Pendaftar sampai
hari terakhir mencapai 183 orang, padahal kuota kita hanya 30 persen dari
penerimaan siswa baru sebanyak 288," kata Panitia Penerimaan Peserta Didik
Baru (PPBD) SMP Negeri 9 Bandarlampung, Durza, kepada harianmomentum, Rabu
(5/7).
Menurut dia, SMPN 9
akan menerima 288 murid baru pada tahun ajaran 2017/2018, sehingga jumlah
tersebut sudah melebihi kapasitasnya.
Dia menjelaskan,
karena jumlah pendaftar yang melebihi kuota, pihak sekolah akan melakukan
seleksi. "Seleksi tersebut akan dilakukan berdasarkan jarak dari rumah ke
sekolah dan kelayakan," katanya.
Nantinya, ia
melanjutkan, pertama kita pilih yang terdekat dengan sekolah, kedua kita akan
menilai dari kelayakannya atau dari kemampuan keluarganya calon siswa.
Dia menambahkan, untuk
pengumuman penerimaan akan dilakukan pada 8 Juli mendatang. (ag)
Editor: Harian Momentum