BNN Lampung Canangkan Penggiat Anti Narkoba

img
Illustrasi kampanye anti narkoba. Foto: Google.

Harianmomentum--Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung mencanangkan penggiat dan relawan antinarkoba sebagai bentuk keseriusan dalam penanganan peredaran narkoba di daerah setempat.

 

"Relawan antinarkoba tersebut nantinya mengemban tugas yang cukup penting dalam upaya memerangi narkoba antara lain menggerakan partisipasi aktif dalam pencegahannya," kata Kepala BNN Lampung Brigjen Sukamso saat acara peringatan Hari Narkoba Internasional di Bandarlampung, Kamis (13/7).

 

Menurut dia, relawan atau penggiat itu diharapkan dapat menyebarluaskan informasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, memfasilitasi komunikasi antara stakeholder dan sebagai implementasi pencegahan.

 

Dalam sambutan Kepala BNN Budi Waseso yang dibacakan, terungkap beberapa prestasi yang sudah diraih BNN dan jajarannya termasuk pemberantasan ataupun penangkapan tersangka narkoba.

 

Tema dari peringatan Hari Anti Narkoba Internasional adalah "Mendengarkan suara hati anak-anak dan genereasi muda merupakan langkah awal untuk membantu mereka tumbuh sehat dan aman dari penyalahgunaan narkoba".

 

"Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional memberi makna keprihatinan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Dibutuhkan sebuah gerakan untuk menyadarkan seluruh umat manusia di dunia," kata dia. 

 

Hal ini, ia melanjutkan, untuk membangun solidaritas dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

 

Acara tersebut turut dihadirkan Dianang Iswardani seorang mantan pecandu narkoba guna memberikan testimoni atau berbagi pengalamannya ketika masih berada dalam dunia narkoba.

 

Saat ini Dianang dibantu dengan istrinya berhasil membangun sebuah rumah rehabilitasi sebagai bentuk keseriusannya memberantas peredaran narkoba di Provinsi Lampung.

 

"Jangan pernah satu kalipun mencoba narkoba dengan alasan hanya ingin tahu rasanya. Karena bisa dipastikan dari mencoba-coba tersebut kita bisa jadi seorang pecandu," tegas Dianang.

 

Sementara itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menyatakan dukungannya terhadap pemberantasan narkoba di Provinsi Lampung. Untuk itu Pemerintah Provinsi (Pemprov) berencana menyiapkan anggaran untuk dimasukan dalam APBD pada tahun mendatang.

 

"Pemprov dengan segala keterbatasanya akan memberikan dukungan secara maksimal dalam rangka pemberantasan narkoba di Provinsi Lampung. Untuk itu kita akan anggarkan dalam APBD untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas house of rehabilitasi di Lampung," kata Ridho.

 

Selain itu dirinya juga berharap kurikulum pencegahan narkoba bisa masuk ke ranah pendidikan terutama untuk jenjang menengah atas. 

 

Selanjutnya gubernur meminta BNN menyiapkan draf yang nantinya akan dijadikan Perda ataupun Pergub tentang bahaya narkoba yang selanjutnya akan diterapkan kepada pelajar di Lampung.(ira)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos