100 Botol Bom Ikan Diledakkan, Kerugian Capai Rp30 Triliun

img
Kasubdit Gakum Polair Polda Lampung, AKBP Rahmad Hidayat. Foto: Robin

Harianmomentum--  Penggunaan bom ikan selain berbahaya bagi nelayan yang menggunakannya, sudah pasti juga akan berdampak kerusakan bagi ekosistem biota laut dan bisa merugikan semua pihak.

Jika diperhitungkan, dalam 1 sak bahan peledak (ampo) bisa merakit sekitar 100 botol bom ikan. Satu botol bom meledak bisa menghancurkan 50 meter kubik karang. Sebanyak 1 kilometer kubik karang sehat bisa menghasilkan sekitar 30 ton ikan.

Misalkan, perkilogramnya ikan seharga Rp 200 ribu maka jumlah kerugian bisa mencapai Rp30 triliun. "Bila hal itu berlanjut ekosistem biota laut akan punah, bagaimana nasib anak dan cucu kita," terang Direktur Polair Polda Lampung, Kombes Pol. Rudi Hermanto melalui Kasubdit Gakum Polair Polda Lampung, AKBP Rahmad Hidayat, Jumat (14/7).

Oleh sebab itu, Rahmad menghimbau kepada seluruh nelayan agar tidak menggunakan bom untuk menangkap ikan. "Apabila masih ada nelayan yang masih menggunakan bom ikan, kita tidak akan segan-segan untuk melakukan tindakan tegas," tegasnya.

Ramad Hidayat menambahkan, pihaknya berharap kepada masyarakat untuk mendukung atau ikut serta dalam memberantas para pelakunya dengan cara melapor ke petugas Polair Polda Lampung. (bin)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos