PSKP UBL Inkubator Pencetak Mahasiswa Ahli Debat Ilmiah

img
Pengkayaan pembekalan tim debat UBL terus dilakukan. Foto: Istimewa

Harianmomentum-- Pusat Studi Konstitusi dan Perundang-undangan Universitas Bandar Lampung (PSKP UBL) terus mengembangkan diri menjadi inkubator pencetak mahasiswa ahli debat ilmiah dari kampus UBL, baik ditingkat nasional hingga internasional.

 

Dosen Pembimbing PKSP UBL Anggalana, SH, MH membenarkan pengkajian debat ilmiah, tidak hanya dibidang hukum dan sosial. Tapi, sudah menyentuh berbagai kajian keilmuan lain.

 

“Pengkajian kita mulai menyentuh Pendidikan Bahasa yakni Inggris, Indonesia, hingga ekonomi dan bisnis mencakup akuntansi serta manajemen. Kita terus upayakan menyentuh keilmuan lain,”ucapnya, di kampus A, Drs.H. RM. Barusman, Jumat (14/7).

 

Dengan upaya ini, PSKP UBL telah mengupayakan kenaikan derajat (grade) partisipan mahasiswa UBL, untuk dipersiapkan diberbagai lomba debat ilmiah, yang fokus go internasionalnya dimulai regional Asia Tenggara. Terlebih, sebelumnya tim debat PSKP UBL berhasil meraih juara II lomba debat ilmiah tingkat nasional, di Sumatera Utara, 2016 lalu.

 

Selain itu, PSKP UBL juga telah meregenerasi tim debat dengan memunculkan para mahasiswa peraih juara debat tingkat kampus. Hasil penjaringan tingkat program studi (prodi) maupun fakultas, akan ditatar dijenjang universitas, dibawah koordinasi dan pengawasan PSKP UBL. 

 

“Nantinya tim itu kita klasifikasikan dan terbagi lagi. Untuk mengikuti berbagai lomba debat dalam beberapa kategori. Ada tim tingkat nasional-regional Asean, tingkat nasional dan regional Sumatera, dan tingkat lokal provinsi maupun kabupaten/kota di Lampung,”ucapnya.

 

Koordinator PSKP UBL Rifandy Ritonga, SH, MH  menambahkan pengkayaan pembekalan tim debat UBL terus dilakukan bagi 15 mahasiswa tim tetap pendebat PSKP UBL, terbagi FH lima orang, FISIP tujuh orang, dan FEB tiga orang. Maupun para pembimbing terdiri dosen, senior dan alumni lintas fakultas.Harapannya PKSP UBL, dapat mementuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

 

“Sebelum menjadi UKM, pemberdayaan PSKP harus dioptimalkan. Sehingga ada proses pembinaan, mentoring dan kaderisasi berkelanjutan. Dari pengalaman kita, dengan proses ini tidak hanya dari segi prestasi, para pendebat kita juga disegani diinternal dan eksternal kampus,”imbuhnya.

 

Tak lupa, Rifandy membawa arahan Rektor UBL Dr. Ir. M. Yusuf. S. Barusman, MBA yang berharap PSKP UBL, tidak hanya mampu membentuk tim debat kampus. Tapi, mampu memperdayakan potensi jiwa kritis mahasiswa, dalam menyikapi berbagai fenomena masyarakat.

 

“Bibit mahasiswa kita kearah itu banyak. Tinggal cara kita (PSKP) dalam mengakomodir dan mengoptimalkan segala potensi, agar berbuah prestasi,” tukas Rektor. (rls)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos