Dinkes Kerahkan Ormas Usir Pendemo

img
Kepolisian menemukan sejumlah senjata tajam yang diduga milik anggota Petir Lampung di lokasi bentrokan, tepatnya di depan kantor Dinkes Lampung.

Harianmomentum--Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung diduga mengerahkan kelompok organisasi masyarakat (ormas) untuk menghalau para demonstran yang ingin menggelar aksi damai, Senin (24/07/17).

Akibatnya, Tim Andalan Masyarakat Inti Lampung (Tampil) yang sejatinya ingin menyerukan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan Alkes dan Pusling di Dinkes urung digelar.

Sebelum rombongan tiba di halaman kantor Dinkes Lampung, massa yang mayoritas berseragam Pasukan Elit Inti Rakyat (Petir) langsung melempari kelompok Tampil dengan batu dan balok kayu.

Menurut Ketua Umum DPW Tampil Jemmy GR, insiden bentrokan itu bermula saat dia bersama ratusan anggotanya ingin berunjuk rasa di kantor Dinkes Lampung.

“Sebelum masuk ke Dinkes, kami langsung dilempari batu dan kayu oleh anggota Petir yang sudah berjaga di lokasi sejak awal,” kata dia, Senin (24/07/17).

Padahal, Jemmy dan kelompoknya hanya berniat untuk menggelar aksi damai, mempertanyakan kasus dugaan korupsi pengadaan alkes dan pusling yang disinyalir kuat melibatkan Kadiskes Lampung Reihana.

“Tujuh mobil kami pecah kaca karena dilempari batu, kayu balok dan pedang samurai. Ada juga yang penyok bagian depannya,” kata dia.

Atas insiden penyerangan itu, Jemmy langsung melapor ke Polresta Bandarlampung. “Sudah kami laporkan. Kami minta polisi mengusut tuntas masalah ini,” kata Jemmy.

Berdasarkan pantauan di Dinkes pasca bentokan itu, pihak kepolisiaan melakukan penyisiran dan menemukan banyak senjata tajam jenis pedang, samurai, golok, linggis serta balok.

"Ya setelah melakukan penyisiran banyak senjata tajam yang kita temui di dalam siring, pos satpam Dinkes dan sudah kita amankan," kata Iptu Anis, Kanit Turjawali Polresta Bandarlampung.

Dikonfirmasi terkait aksi penyerangan itu, Panglima Petir Lampung Endang Asnawi mengaku sudah memerintahkan anggotanya untuk kondusif dan menahan diri.

“Saya lagi di luar kota menuju ke Bandarlampung. Anggota sudah saya perintahkan untuk mundur dan tidak anarkis,” tutup Endang Asnawi melalui sambungan telepon. 

Sementara, Kadiskes Lampung Reihana belum berhasil dikonfirmasi terkait aksi bentrokan dua ormas yang terjadi di depan kantornya tersebut.

Dihubungi melalui sambungan telepon, Budi, Humas Dinkes Lampung enggan memberikan komentar. (ira/AP)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos