Harianmomentum--Polresta Bandarlampung melakukan penyelidikan terkait kericuhan
dua organisasi kemasyarakatan (Ormas) saat unjukrasa di Dinas Kesehatan (Dinkes)
Provinsi Lampung.
“Kami sudah mendapatkan laporan terkait masalah yang terjadi antar Ormas
Tim Andalan Masyarakat Inti Lampung (Tampil) dan Pasukan Elit Inti Rakyat
(Petir),” ujar Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani Budi Pitono, usai ekspos
kasus di Mapolresta setempat, Selasa (25/7).
Dia menjelaskan, saat ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan secara
intensif terhadap dua orang yang berasal dari Ormas Petir, yang pada saat
terjadi kericuhan berada di lokasi.
“Kedua orang tersebut diamankan saat terjadi kericuhan, kita periksa dulu,
nanti akan kita kaitkan dengan ketentuan hukum dan penerapan pasal, apakah
mereka bersalah atau tidak,” tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, petugas juga berhasil mengamankan tujuh buah
senjata tajam (sajam) dan batu yang ditemukan disekitar lokasi terjadi
kericuhan.
“Ini juga nanti kita kaitkan dengan dua orang tersebut, tapi yang jelas
kepolisian akan bertindak sesuai dengan prosedur dan ketentuan hukum yang
berlaku,” terangnya.
Dia memperkirakan, kericuhan terjadi akibat salah paham antara pendemo
yakni Ormas Tampil dan Petir selaku penghalau demo.
Kendati demikian, lanjut dia, meskipun keduanya memiliki pandangan yang
berbeda seharusnya tetap menjunjung tinggi perdamaian.
“Jangan jadikan perbedaan pandangan dan pendapat sebagai pemicu untuk
memulai sebuah konflik yang berkepanjangan,” tegasnya.
Dia menghimbau, kepada masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasinya,
tetapi harus menjunjung tinggi ketertiban, keamanan dan kedamaian dimuka umum.
(Berita Terkait: Dinkes Kerahkan Ormas Usir Pendemo)
“Silahkan saja kalau ada yang demo, tapi harus sesuai dengan prosedur dan
tetap menjaga kedamaian dan ketentraman,” imbaunya. (adw)
Editor: Harian Momentum