Harianmomentum--Pemerintah
Provinsi Lampung terus melakukan revitalisasi pada badan usaha milik daerah
guna meningkatkan produktivitas dan benefit perusahaan. Revitalisasi yang
dimaksud ialah dengan peningkatan sumberdaya manusia (SDM) dan pergantian
direksi.
Demikian
disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Sutono, usai rapat
Paripurna dalam rangka Pembicaraan tingkat I jawaban Gubernur atas pandangan
fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Penambahan Penyertaan Modal Pemerintah
pada PT Wahana Rahardja di ruang rapat DPRD Provinsi Lampung, Kamis (10/8).
"Saat
ini semua BUMD di Lampung sedang dalam proses revitalisasi, khususnya dalam
bidang SDM, salah satunya dengan menempatkan sdm sesuai dengan keahlian dan
mengadakan pelatihan untuk meningkatkan skill SDM," kata Sutono.
Seiring
dengan revitalisasi tersebut, kata Sutono, produktivitas di PT Wahana Rahardja
mengalami peningkatan sebesar 57,48% di tahun 2016. Hal tersebut berdampak
positif terhadap kenaikan pendapatan di perusahaan itu.
Sutono
mengungkapkan, laba Wahana Raharja pada tahun 2016 meningkat sekitar 130 persen
dari keuntungan tahun 2015. Namun keuntungan tersebut, menurut Sutono masih
belum bisa menutup semua biaya yang dikeluarkan untuk program pada perusahaan
tersebut.
"Keuntungan
yang diperoleh Wahana Rahardja ini belum bisa menutupi biaya program dan beban
berat untuk biaya internal pada periode sebelumnya," ujar Sutono.
Untuk itu,
kata dia, Pemprov Lampung melakukan penambahan penyertaan modal sebesar Rp 25
miliar. Dengan adanya penambahan modal tersebut diharapkan Wahana Raharja mampu
meningkatkan keuntungan dan dapat menjadi perusahaan daerah yang menghasilkan,
bukan yang menghabiskan biaya.
"Dari Rp
25 miliar yang akan diberikan, saat ini baru tercapai 36% atau sekitar Rp 9
miliar," ungkapnya.
Lebih lanjut
Sutono menuturkan, dengan diadakannya revitalisasi dan penambahan penyertaan
modal ini, Wahana Rahardja dapat lebih mengembangkan usaha-usaha yang sudah
dirintis. (ira)
Editor: Harian Momentum