Harianmomentum--Masih minimnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan
kesehatan ke rumah sakit dan Puskesmas terdekat, tiga tahun penderita
Tuberkulosis (TB) di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) meningkat.
"Kurun waktu tiga
tahun 2014--2016, kami mencatat setidaknya ada 3.326 kasus TB dengan rincian
2.683 kasus merupakan bakteri tahan asam (BTA) atau jenis TB yang
menular," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan,
Taufiqur Rosyad, saat dikonfirmasi kontributor harianmomentum.com,
Jumat (24/3).
Ia mengatakan, ada
kenaikan kasus setiap tahunnya, 2014 tercatat 959 kasus dengan BTA sebanyak
818, 2015 tercatat 1.166 kasus dengan BTA sebanyak 919, lalu 2016 tercatat
1.201 kasus dengan BTA sebanyak 946.
"Ini semua
terjadi, karena mayoritas penderita TB tidak mau untuk memeriksakan diri ke
rumah sakit atau puskesmas terdekat," ujar Taufiq.
Berbagai upaya
dilakukan untuk mengurangi penyakit TB, termasuk melakukan kerjasama dengan
organisasi peduli TB. Selain itu, upaya jemput bola juga terus dilakukan agar
penanganan kasus TB di Lamsel dapat ditekan.
“Caranya dengan datang
langsung kerumah kerumah warga, setelah dapat kita langsung obati di puskesmas
terdekat secara gratis,” pungkasnya.
Dengan menerjunkan para
petugas di seluruh kecamatan yang ada di Lamsel, Dinkes berharap banyak
penderita TB yang terjaring dan mendapatkan penanganan yang tepat.(bob/asn)
Editor: Momentum