Harianmomentum--Generasi
Muda Partai Golkar (GMPG) menegaskan, kasus korupsi e-KTP ketua umum partai
berlambang beringin Setya Novanto (Setnov) merugikan partai.
Ketua
GMPG Ahmad Doli Kurnia mengatakan, jika tidak ditangani dengan cara yang tepat,
maka Golkar akan merugi pada pemilihan umum kegislatif dan pemilihan
presiden tahun 2019.
"Ini
tidak menguntungkan. Partai jadi bulan-bulanan, orang bicara e-KTP identik
dengan Golkar. Ini tidak menguntungkan menjelang pesta demokrasi Pileg dan
Pilpres 2019. Bayangkan saja di pesidangan tipikor ada yang menyimpulkan bahwa
proyek e-KTP milik Golkar," kata Donil kesal dikutip RMOL.co.
Doli
menyampaikan hal tersebut di sela rapat konsolidasi dan reuni bertema
"Selamatkan Partai Golkar" yang berlangsung kawasan SCBD, Jakarta
Selatan, Jumat (24/3).
Karena
itu, pihaknya meminta semua stakeholder Golkar ikut memikirkan
nasib partai kedepan. Menurut dia,GMPG sudah merencanakan akan melakukan
safari pertemuan ke sesama anak muda, dewan pakar, dewan pembina, dewan
kehormatan, dan tokoh-tokoh senior Golkar lainnya.
"Termasuk
Pak Jusuf Kalla, mungkin juga Pak Setya Novanto, bagaimana kita bisa keluar
dari masalah ini," terangnya.
Menurut
Doli, Golkar harus berhasil membersihkan citra dan namanya di tengah
masyarakat. Dia melanjutkan, kalaupun ada nama Setya Novanto dan beberapa
politisi lainnya, seperti Ade Komaruddin atau Agun Gunanjar dan Khairuman
Harahap, Golkar meyakinkan publik jika itu merupakan tanggung jawab pribadi dan
tidak melibatkan institusi.
"Tidak
ada hubungannya. Nama-nama yang disebut, silahkan urus secara pribadi. Mereka
harus memikirkan nasib Partai Golkar ke depan supaya tidak terbawa masalah
e-KTP yang berlarut. Kalau sepakat mau memisahkan masalah ini," tegasnya
i.
Hadir
dalam rapat tersebut, Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Indra J Piliang dan
Lamhot Sinaga, Ketua Depinas SOKSI Fattah Ramli, Sekjen DPP KNPI Sirajuddin
Abdul Wahab dan beberapa tokoh muda Partai Golkar lainnya. (Red)
Editor: Momentum