Harianmomentum--Hari kedua di area konsensi PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Mimika,
masing-masing anggota Tim Ekspedisi Bhinneka Tunggal Ika menjalani sesi medical check up sebelum pendakian dimulai, Sabtu besok (1/10).
Langit mendung dengan
kabut cukup tebal menyelimuti tebing tinggi menjulang tepat depan barak T Ridge
Camp mile 72 saat tim dijemput menuju RS Freeport Indonesia yang berlokasi di
mile 68.
Dari balik kaca bus, tampak hujan rintik-rintik mengiringi
perjalanan menuruni jalan aspal berbatuan dan agak berliku.
Begitu tiba di depan RS Freeport Indonesia, satu persatu
anggota tim keluar dari bus kemudian dibariskan.
Kapten Inf. Nur selaku Perwira Seksi Pengamanan Ekspedisi
yang sehari-hari menjabat Pasi Operasional Brigif 20/IJK memberi pengarahan
sebelum antri medical check up. Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang juga
Pemimpin Umum RMOL, Teguh Santosa dan Dar Edi Yoga dari PWI Pusat juga ikut
menjalani pemeriksaan kesehatan.
Tim dibagi dalam empat kelompok. Masing-masing anggota lantas
diberi selembar kertas tertulis Skrining Kesehatan Tamu Untuk Kunjungan
Tambang/Pendakian Gunung /Kegiatan Lainnya yang harus diisi.
Lembar ini meliputi nama,
alamat di jobsite, tanggal lahir, nomor yang dapat dihubungi, info riwayat
kesehatan mulai tekanan darah tinggi, jantung, asma, epilepsi,migran, vertigo,
sinusitis, pingsan atau hampir pingsan di ketinggian, hingga pertanyaan sedang
hamil dan adanya penyakit serius/spesifik.
Menurut rencana usai medical check up selanjutnya
tim diantar menuju lokasi zebrawall yang berjarak sekitar 4,5 kilometer dari
titik Mile 68. Di lokasi ini tim akan melakukan proses aklimatisasi dengan
berjalan kaki ke bawah kemudian balik lagi ke titik zebrawall.
Titik mile 68 bisa dikatakan kota kecil di bawah tebing
tinggi. Fasilitasnya terbilang lengkap mulai dari mesin ATM, rumah sakit,
sekolah, hingga swalayan.
Ketika memasuki area ini tim bisa melihat jelas tulisan besar
"Tembagapura" bak di Hollywood.
"Tahun ini curah hujan tergolong sangat tinggi,"
kata Komandan Tim Ekspedisi, Kolonel Inf. Fritz W.R. Pelarnoni yang sehari-hari
menjabat Komandan Brigif 20/IJK menceritakan situasi banjir bandang di area
konsensi tambang ini yang terjadi bulan Agustus lalu.
Ekspedisi yang digagas sejumlah jurnalis media ibukota dan
didukung Kodam XVII/Cenderawasih ini selain membentangkan sang saka Merah
Putih, juga akan ada banner raksasa HUT ke-72 TNI di Puncak Soekarno dan
Carstensz Pyramid.
Kegiatan yang didukung Artha Graha Peduli, outdoor REI,
Pegadaian, dan Asabri tersebut juga mengikutsertakan empat pelajar dari Elpala
SMA 68 Jakarta dan seorang mahasiswa Makassar.
Hingga berita ini diturunkan, medical check up di RS Freeport Indonesia masih berlangsung. (rmol)
Editor: Harian Momentum