Harianmomentum.com--Tim terpadu dari: Dinas Perdagangan, Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), Polres, TNI dan  Dinas Perhubungan (Dishub)  Kota Metro, kembali menertibkan ratusan lapak pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah kawasan ruas jalan protokol. 

Lokasi lapak PKL yang ditertibkan meliputi: Jalan Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Agus Salim hingga kawasan tepian saluran irigasi. 

"Sebelumnya sudah tiga kali kita kirim surat imbaun kepada para PKL, agar tidak berdagang di kawasan ini," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro LM Hutabarat pada harianmomentum.com, Rabu (11/10) sekira pukul 23.00 WIB.

Menurut dia, pemkot juga sudah menyarankan para PKL untuk pindah ke Pasar Basah, Lantai II Pasar Kopindo, Pasar Tejoagung dan Pasar Kalibunut. "Ada kurang lebih tiga ratus lapak PKL yang kita relokasi malam ini, " ungkapnya. 

Di tempat sama, Kepala Sat Pol PP Kota Metro Imron mengatakan, penertiban apak PKL tersebut melibatkan 160 personel gabungan. Relokasi dimulai dari  titik Jalan Agus Salim. 

"Tim terpadu ini dari Sat Pol PP 50 personel, polisi 60 personel, satpam 20 personel, TNI 10 personel dan Dishub empat orang ditambah 20 pekerja," kata Imron. 

Dia menambahkan, pemkot akan menempatkan petugas untuk berjaga di lokasi lapak PKL yang telah direlokasi. 

"Kita akan dirikan enam pos jaga agar PKL tidak kembali berdagang di lokasi yang sudah steril. Tugas jaga dilakukan secara bergilir selama satu bulan oleh tim gabungan," terangnya. 

Terpisah, para PKL mengancam akan kembali membuka lapak di lokasi yang sudah direlokasi. 

"Untuk penertiban malam ini, kita hanya jadi penonton. Besok kita akan kembali berdagang di lokasi itu, karena pemkot tidak memberi solusi yang baik untuk kami," kata Ketua Himpunan Pedagang Kaki Lima Metro (HPKLM) Azwan. 

Menurut Azwan, PKL sepakat untuk turun ke jalan menggelar demonstrasi besar-besaran, jika pemkot tetap memaksakan kebijakan relokasi.

"Kalau pemkot tidak memberikan solusi yang baik, kami bagi akan turun ke jalan," tegasnya.(pie)