Harianmomentum--Dalam rangka
meningkatkan pemahaman dan kesadaran nasionalisme serta wawasan kebangsaan,
Kongres Wanita Indonesia (Kowani) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi
Peningkatan Pemahaman Hak Konstitusional Warga Negara bagi pengurus dan Anggota
Kongres Wanita Indonesia.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan Mahkamah Konstitusi
RI, berlangsung selama empat hari mulai tanggal 30 Oktober hingga 2 November
2017 di Gedung Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi, Bogor, Jawa
Barat.
BKOW Lampung diwakili Seketaris Umum Ir. Ratna Minangsari dan Ketua Bidang
Politik Hukum dan HAM Ir. Hanjarita Gatot, MBA mengikuti kegiatan
tersebut, yang dibuka langsung oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Dr. Arief
Hidayat, S.H, M.S , Selasa (31/10/2017).
Dalam sambutannya, oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Prof. Dr. Arief Hidayat,
S.H, M.S mengatakan, sebagai salah satu lembaga tinggi negara di Indonesia,
Mahkamah Konstitusi mengemban visi 'Mengawal tegaknya konstitusi melalui
peradaban konstitusi yang independen, imparsial dan adil.
Kemudian misi yang dijalankan Mahkamah Konstitusi, kata dia, yakni membangun
sistem peradilan konsitusi yang mampu mendukung penegakan konstitusi dan
meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai hak konstitusional warga negara.
Sementara itu Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd menyatakan,
Kowani sebagai elemen bangsa ingin turut andil dalam mengedukasi masyarakat
terutama kaum perempuan mengenai hak-hak dan kewajiban bernegara.
"Perempuan Indonesia khususnya organisasi anggota Kowani yang berjumlah
kurang lebih 55 juta orang perempuan yang berada di seluruh Indonesia,
diharapkan memiliki kesadaran tentang hak dan kewajiban bernegara," kata
Dr. Giwo.
Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran pimpinan
Mahkamah Konstitusi atas kesempatan kerja sama kegiatan tersebut. Bahkan,
Koordinator Komunikasi International Council of Women (ICW) ini menginginkan
kerja sama tersebut berkelanjutan mengingat pentingnya peran perempuan dalam
sebuah peradaban.
"Kami berharap kerjasama ini berkelanjutan, karena peran perempuan dalam
memberikan pemahaman konstitusi kepada warga negara khususnya bagi perempuan
Indonesia sangat efektif dan penting. Mengingat perempuan sebagai ibu bangsa
memiliki peran strategis dalam mencerdaskan anak bangsa, termasuk didalamnya
kecerdasan berkonstitusi," tegasnya. (rls)
Editor: Harian Momentum