Harianmomentum.com--Polri berhasil mengamankan sebanyak 27 orang terduga teroris dari berbagai jaringan dalam operasi yang dilakukan sejak 24 Oktober sampai 2 November 2017.
Diantara terduga teroris itu berasal dari kelompok
Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) dan Mujahidin
Indonesia Timur (MIT).
"Dari JAD Jambi 5 orang, Solo 1 orang, Jatim 1 orang.
JAT Kendal 1 orang. MIT Makassar 1 dan Bima 13 orang. Selain itu dari Forgein
Terorism Fighter yang terafiliasi dengan negara Turki," kata Kadiv Humas
Mabes Polri Irjen Pol. Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Senin (6/11).
Semua terduga teroris yang berhasil ditangkap adalah kelompok
yang melakukan tindakan terorisme di berbagai tempat dan melakukan
kegiatan-kegiatan latihan semi militer serta melakukan penembakan terhadap
anggota kepolisian di Bima Nusa Tenggara Timur.
Adapun terduga teror dari kelompok JAD dan JAT yang ditangkap
antara lain, YH (31), WA (42), BST, MB, FK, HA, AW, MK dan HA.
Dan dari kelompok MIT yakni MA, ?RA, MIT, ?AH, ?JA, ?AR, ?YA,
?RJ dan ?AMR, SR dan SU. Untuk kelompol Forgein Terorism Fighter (FTF) mereka
yang diamankan yakni, MH, MIB, LW, SA dan AMH.
"Kepada mereka diterapkan pasal dalam UU Terorisme dan
dilakukan penahanan bagi yang ditangkap," pungkas Irjen Setyo.
Barang bukti yang berhasil diamankan antara lain, beberapa
tas ransel dan perelangkapan survival, tiga unit senjata rakitan, perlengkapan
memasak, perlengkapan tidur, dan beberapa bahan makanan dan minuman serta satu
lembar uang pecahan 100 ribu. (rmol)
Editor: Harian Momentum