Harianmomentum.com--Beredarnya screenshoot tayangan sebuah stasiun televisi swasta yang memuat Bandara Radin Inten II Lampung, dalam daftar aset infrastruktur yang dilepas ke swasta beberapa waktu lalu, mendapat tanggapan.
Kepala Bandara Radin Inten II Asep Kosasih
Samapta membantah hal tersebut. Bandara yang terpilih jadi percontohan nasional
itu dikelola dengan sistem Badan Layanan Umum (BLU).
Dalam tayangan itu, selain Bandara Radin Inten
II, tercantum Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Sentani Jayapura, Bandara
Juwata Tarakan, dan Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu.
"Rasanya nggak begitu skemanya. Sampai
dengan rapat-rapat kemarin kita masih memilih skema BLU dengan skema kerjasama
operasional," kata Asep Kosasih, di Ruang Rapat Asisten Pemerintahan dan
Kesra, Rabu (8/11).
Asep mengaku tidak tahu dari mana data
itu muncul. Pihaknya tetap mengacu pada Surat Keputusan Menteri Keuangan
No.63/KMK.05/2017 tanggal 3 Februari 2017 yang menyebutkan Bandara Radin Inten
II dikelola BLU dan tidak akan diswastakan.
Menurut Asep, pihaknya kini fokus meningkatkan
sistem keamanan bandara terkait persiapan menuju bandara internasional.
Dia mengatakan, belum ada informasi dari
Kementerian Perhubungan tentang wacana menswastakan Bandara Radin Inten II.
"Kami fokus meningkatkan status
internasional sesuai kesepakatan dengan Gubernur Lampung M. Ridho
Ficardo," kata Asep. (ira)
Editor: Harian Momentum