Harianmomentum.com--Sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kg di warung ataupun
agen dalam beberapa hari terakhir, membuat resah warga Kota Bandarlampung.
Kelangkahan tersebut membuat Sales Executive LPG Rayon III Lampung Wadhi
Permana angkat bicara. Menurutnya kelangkaan terjadi lantara tidak sedikit
lapangan industri yang mempergunakan gas melon yang disubsidi itu.
"Tidak ada pengurangan supply di Bandarlampung, kami sarankan warga
membeli langsung di pangkalan resmi dengan harga Rp16.500 yang sesuai HET,"
ujarnya saat dihubungi melalui pesan WhattsApp, Kamis (23/11).
Selain maraknya industri yang mempergunakan tabung gas LPG tiga kg, faktor
lain penujang terjadinya kelangkaan itu disebabkan pengguna gas bersubsidi
tidak tepat sasaran.
"Ada faktor lainya. Seperti peningkat tabung gas itu tidak tepat sasaran. Masih banyak rumah makan atau pun restoran yang mempergunakangaa melon itu. Jadi kami memint untuk para usaha rumahan atau pun. Yang sudah besar jangan pakai LPG 3 kg yang menjadi hak masyarakat miskin, itu yang perlu diberitakan. Warga mampu harusnya pakai LPG non subsidi, ada berbagai ukuran salah satunya Bright Gas 5,5 kg," tambahnya. (aji)
Editor: Harian Momentum
