Harianmomentum--Kesehatan anak menjadi prioritas demi mewujudkan
peningkatan kemajuan serta pembangunan di suatu wilayah. Untuk itu,
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara menganggarkan dana operasional
kegiatan sebesar Rp9,6 juta per tahun untuk setiap Posyandu.
Hal tersebut dikatakan
oleh Wakil Bupati Lampung Utara Sri Widodo saat membuka Sosialisasi Tupoksi
bagi kader-kader Posyandu di Gedung Serba Guna (GSG) Dinas Pertanian setempat,
Selasa (4/4).
Menurut dia,
keberadaan kader-kader Posyandu sangatlah strategis guna mendukung pelaksanaan
pembangunan pemerintah di bidang kesehatan.
"Kader posyandu
adalah pejuang kesehatan di masyarakat. Mereka mengupayakan bagaimana
masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Karena itulah sepatutnya
mereka kita berdayakan dan diperhatikan," ujar Widodo.
Pembangunan, kata dia,
baik fisik maupun non fisik bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Indikator peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat
dilihat dari perbaikan infrastruktur, program pendidikan dan pelayanan
kesehatan gratis.
"Indikator
peningkatan kesejahteraan terlihat dari pendidikan yang merata, kecukupan gizi
masyarakat serta menurunnya angka kematian ibu dan anak," terangnya.
Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Wahab mengatakan?,
posyandu merupakan lembaga yang dibentuk masih untuk melayani kesehatan dasar
masyarakat, sehingga perlu terus diberdayakan dan dibina salah satunya melalui
pembekalan tugas pokok dan fungsi keberadaan di masyarakat.
"Ada 247 kader
posyandu dari seluruh desa dan kelurahan yang ada. Tugas mereka menekan
angka kematian ibu dan anak serta meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Hal
tersebut pun sudah diatur dalam APBDes," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan
Lampura, Maya Mestisa membenarkan bahwa angka kematian ibu dan anak dua tahun
terakhir mengalami penurunan.
Ia menyebutkan,
pihaknya terus membackup pelaksanaan kegiatan Posyandu melalui
Puskesmas-Puskesmas yang ada. "Ya kita selama ini intens melakukan
pembinaan melalui puskesmas yang ada. Untuk angka kematian ibu dan anak
mengalami penurunan dari tahun-tahun kemarin. Tetapi untuk angka persentase pastinya
saya lupa," terang dia.(Red)
Editor: Harian Momentum