Harianmomentum.com-- Direktorat
Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Lampung menggelar upacara peringatan Hari
Ulang Tahun (HUT) Polairud yang ke-67.
Kapolda Lampung Irjen Suroso Hadi Siswoyo selaku Inspektur upacara peringatan HUT tersebut membacakan
amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
"Semoga peringatan
ini menjadi momentum dalam mewujudkan Polairud yang semakin profesional, modern
dan terpercaya," kata Kapolda dalam amanatnya di (Markas Komando) Mako
Polairud Lampung, Selasa (5/11).
Kapolda menjelaskan bahwa
67 tahun yang lalu tepatnya pada 1 desember 1950, Menteri Dalam Negeri
(Medagri) Republik Indonesia (RI) mengesahkan Polair (Polisi Air) sebagai
bagian dari jawatan kepolisian negara.
"Selanjutnya, pada
tanggal 5 desember 1956 diterbitkan surat keputusan perdana Mendagri tentang
pembentukan seksi udara pada jabatan kepolisian negara sehingga polisi perairan
berubah menjadi polisi perairan dan udara (Polairud) sebagai bagian dari
jawatan kepolisian Negara RI," jelasnya.
Mencermati sejarah
tersebut, maka kita dapat memahami betapa pentingnya keberadaan kesatuan ini
utamanya dalam menjaga keamanan negara dari sektor udara dan perairan.
"Kepolisian perairan
dan udara memainkan peran penting dalam mendukung pemberantasan berbagai bentuk
kejahatan seperti perampokan di laut, pembalakan liar, kejahatan pertambangan,
perdagangan manusia serta berbagai bentuk kejahatan perikanan," terangnya.
Harus disadari bersama,
bahwa tantangan tugas dalam menjaga wilayah udara dan perairan kedepannya
tidaklah semakin ringan.
"Terlebih lagi dengan
adanya kebijakan dan berbagai program pemerintah yang memfokuskan pembangunan
pada sektor kemaritiman guna mewujudkan Indonesia sebagai korps maritim
dunia," terangnya.
Hal itu tentu membutuhkan
persiapan dan kontribusi aktif dari Polri khususnya Korps Polairud.
"Salah satu langkah
kebijakan yang diambil untuk menyiapkan Polairud yang solid, adalah dengan
melakukan restrukturisasi," ucapnya.
Dengan adanya
restrukturisasi ini, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam tubuh
Polairud terutama dalam meningkatkan kinerja, baik di tingkat Mabes Polri
maupun di wilayahnya.
"Polri juga terus
melakukan penguatan sarana prasarana bagi kepentingan operasional di wilayah
udara dan perairan," paparnya.
Kekuatan armada patroli
laut di Polairud saat ini berjumlah 1.016 unit.
"Sedangkan kekuatan pesawat udara saat ini berjumlah 58 unit terdiri dari 10 unit pesawat terbang dan 48 unit helikopter," tutupnya. (acw)
Editor: Harian Momentum