Walikota Resmikan Flyover Ketujuh di Bandarlampung

img
Walikota Herman HN menandatangani prasasti saat peresmian flyover, Kamis malam (25/1/18). Foto: ist

Harianmomentum.com-- Walikota Herman HN meresmikan jembatan layang (flyover) ke tujuh milik pemkot Bandarlampung di ruas jalan Teuku Cik Ditiro—Jalan Pramuka, Kecamatan Kemiling, Kamis malam (25/1/18)

Flyover yang membentang di jalan Imam Bonjol itu menghabiskan anggaran sekitar Rp47 miliar, bersumber dari APBD tahun 2017.

Bangunan yang diharapkan mampu meminimalisir kemacetan ini memiliki spesifikasi lebar 10 meter dan 9 tiang penyangga. Sementara ketinggiannya mencapai 5,7 meter dari atas permukaan jalan Imam Bonjol.  

Sedangkan panjangnya mencapai 368 meter yang terdiri dari 215 meter disisi jalan Teuku Cik Ditiro dan 153 di jalan Pramuka.


Menurut Herman HN, dua periode kepemimpinannya sudah berhasil membangun sebanyak 8 flyover.

“Satu lagi di ruas Jalan Pramuka—Jalan Indra Bangsawan, sedang proses finishing. Mudah- mudahan akhir bulan Januari ini bisa kita resmikan juga,” kata Herman HN.

Sebelum meresmikan Flyover, Herman HN mengajak masyarakat Bandarlampung untuk do'a bersama demi kelancaran jalan baru yang akan dioperasionalkan.

Herman juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat Bandarlampung yang sudah turut serta dalam menyukseskan pembangunan itu.

"Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang sudah membantu saya membangun kota Bandarlampung ini,” ucapnya.


Herman juga mengapresiasi DPRD Bandarlampung yang sudah berperan aktif dalam menyukseskan sejumlah program pembangunan infrastruktur yang digagasnya selama ini.

“Juga saya ucapkan terima kasih kepada bapak Wiyadi dan seluruh kawan- kawan di DPRD yang sudah turut andil dalam mendukung program pembangunan yang saya rencanakan,” ujarnya.

Dengan berdirinya Flyover tersebut, Herman HN berharap kemacetan yang selama ini menghantui di ruas jalan Imam Bonjol dapat berkurang.

"Harapan saya masyarakat lebih aman dan lebih tentram dalam menggunakan jalan ini, tapi juga harus tetap mematuhi aturan lalu lintas," tutupnya.

Diketahui, dalam acara peresmian itu dihadiri ribuan warga Kota Bandarlampung. Acara dikemas dengan istighasah kubro dan doa bersama.


Turut hadir Ketua DPRD Wiyadi, Sekda Badri Tamam, Dandim 042, Kapolresta dan seluruh unsur forkopimda Kota Bandarlampung.

Awalnya, pembangunan flyover Teuku Cik Ditiro—Pramuka diproyeksikan pada tahun anggaran 2016 lalu. Tapi karena terkendala  soal pembebasan lahan warga, akhirnya baru mulai dibangun pada tahun 2017.

Saat itu, warga yang tanahnya terkena dampak pembangunan meminta ganti rugi sekitar Rp3 juta permeter. Namun pemkot Bandarlampung tidak sanggup karena nilai jual objek pajak (NJOP) di lokasi tersebut hanya sekitar Rp590 ribu.

Karena harga yang ditawarkan warga terlalu tinggi, akhirnya pemkot memakai jalan tengah, dengan menggunakan harga pasaran. (adv)


Berikut enam flyover di Kota Bandarlampung yang sudah terbangun sebelumnya:

1.Jalan Gajah Mada-- Djuanda

2.Jalan Sultan Agung-- Ryacudu

3.Jalan Pangeran Antasari-- Tirtayasa

4.Jalan Kimaja-- Ratu Dibalau

5.Jalan Gajah Mada-- Antarasari

6.Jalan ZA Pagar Alam-- Teuku Umar






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos