PDIP Promosikan Pasukan Merah

img
Ilustrasi. Foto: Google

Harianmomentum--Ratusan warga di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara sum­ringah menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama rombongan saat Blusukan Serap Aspirasi dan mengecek Program KJP, KJS dan Tata Ruang Kota Jakarta.

Blusukan Hasto ditemani artis Puy Brahmantya, KH Munib, serta disambut oleh KH Muzakkir yang merupakan tokoh agama Cilincing di RT 6 RW 8 Cilincing, Jakarta Utara, kemarin.

Begitu tiba Hasto dan rombongan langsung diarak dengan iringan rebana dan salawat. Ibu-ibu dan anak-anak dengan penuh semangat mengiringi langkah Hasto. Mereka berebut bersalaman. Langkah Hasto sempat terhenti di sebuah war­ung Brebes dan menyalami penjual nasi sekaligus membeli makanan di warung itu.

Kemudian Hasto melanjutkan blusukannya menuju ke sebuah tenda yang dipasang di RT 9 RW 06. Di sana dilakukan dialog dengan warga. Seorang warga bernama Ibu Pinyu mengeluh rumahnya rontok dan kalau hujan bocor. Barang-barangnya sudah digadai se­hingga tak ada uang untuk membenahi rumah.

Mendapat curhatan tersebut, Hasto menegaskan, Ahok-Djarot sudah punya pasukan merah yang bertugas membantu pem­benahan rumah rakyat.

"Bersama ketua RT, ayo diusulkan rumah mana yang prioritas diperbaiki sekarang.Kita sudah ada pasukan merah yang secara gotong royong membenahi rumah rakyat," ujar Hasto, dikutip RMOL.CO.

Ia juga menegaskan, ada yang tak senang rakyat hidup enak lalu menyebut bahwa Ahok-Djarot melakukan peng­gusuran. Padahal itu tidak be­nar karena pada kenyataannya justru Ahok-Djarot sedih meli­hat rumah rakyat yang kumuh, miskin dan tak layak huni. 

"Maka Pak Ahok memind­ahkan mereka lalu ditempatkan di lokasi lebih baik. Di sana ada ruang bermain anak, rumah lebih nyaman serta masyarakat mendapat Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat, serta Kartu Lansia," jelas Hasto.

"Bahkan dulu Pak Djarot adalah jagonya membangun rumah layak buat rakyat. Waktu jadi wali kota Blitar, Pak Djarot membangun hampir 2500 rumah menjadi bagus dan layak huni," terang Hasto.

Hasto menjelaskan, Ahok-Djarot telah membuat program nyata yang manfaatnya dirasa­kan langsung masyarakat. Di antaranya KJP, KJS dan ada lagi Kartu Lansia. KJP juga dis­empurnakan dengan KJP Santri bagi orang tua yang anaknya sekolah di pondok pesantren.

"Intinya adalah kepemimpinandi Jakarta harus mampu melayani masyarakat. Itu yang harus dilakukan. Saya sudah mendatangi rusun dan masyarakat yang tinggal di sana mendapat perhatian penuh. Sebelum Pak Ahok jadi Gubernur tak ada manajer rusun. Sekarang ada manajer rusun untuk mendata seluruh kebu­tuhan dan keluhan warga rusun agar mendapat perhatian. Ini semua untuk pelayanan terbaik bagi warga," papar Hasto.

Ketua RW O6 Cilincing I. Nyoman Santradiputra mengatakan, di kelurahanCilincing ada lembaga musyawarah kelurahan yang menyambut baik kedatangan Hasto. Ini adalah bentuk nyataaspirasi kepada masyarakat yang harus terus dilakukan.

"Apalagi di sini dilakukan pengecekan terhadap progam kerakyatan seperti KJP dan KJS. Bagi rakyat yang telah merasakan manfaat program ini tentunya harus memilih nomor urut dua pada Pilkada DKI nanti," ujar Nyoman.

Ada pun ustaz Munib yang ikut dalam rombongan blusu­kan menegaskan, rakyat Jakarta khususnya warga Cilincing memang perlu berpikir jernih. Dia bilang, jika ingin program KJP, KJS, dan kartu Lansia jalan terus dan manfaatnya dirasakan, maka pilihlah no­mor urut dua Ahok-Djarot pada pilkada DKI. (Red)






Editor: Harian Momentum





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos