Harianmomentum--Ratusan warga di Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara
sumringah menyambut kedatangan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto
Kristiyanto bersama rombongan saat Blusukan Serap Aspirasi dan mengecek Program
KJP, KJS dan Tata Ruang Kota Jakarta.
Blusukan Hasto ditemani artis Puy Brahmantya, KH
Munib, serta disambut oleh KH Muzakkir yang merupakan tokoh agama Cilincing di
RT 6 RW 8 Cilincing, Jakarta Utara, kemarin.
Begitu tiba Hasto dan rombongan langsung diarak
dengan iringan rebana dan salawat. Ibu-ibu dan anak-anak dengan penuh semangat
mengiringi langkah Hasto. Mereka berebut bersalaman. Langkah Hasto sempat
terhenti di sebuah warung Brebes dan menyalami penjual nasi sekaligus membeli
makanan di warung itu.
Kemudian Hasto melanjutkan blusukannya menuju ke
sebuah tenda yang dipasang di RT 9 RW 06. Di sana dilakukan dialog dengan
warga. Seorang warga bernama Ibu Pinyu mengeluh rumahnya rontok dan kalau hujan
bocor. Barang-barangnya sudah digadai sehingga tak ada uang untuk membenahi
rumah.
Mendapat curhatan tersebut, Hasto menegaskan,
Ahok-Djarot sudah punya pasukan merah yang bertugas membantu pembenahan rumah
rakyat.
"Bersama ketua RT, ayo diusulkan rumah mana
yang prioritas diperbaiki sekarang.Kita sudah ada pasukan merah yang secara
gotong royong membenahi rumah rakyat," ujar Hasto, dikutip RMOL.CO.
Ia juga menegaskan, ada yang tak senang rakyat
hidup enak lalu menyebut bahwa Ahok-Djarot melakukan penggusuran. Padahal itu tidak
benar karena pada kenyataannya justru Ahok-Djarot sedih melihat rumah rakyat
yang kumuh, miskin dan tak layak huni.
"Maka Pak Ahok memindahkan mereka lalu
ditempatkan di lokasi lebih baik. Di sana ada ruang bermain anak, rumah lebih
nyaman serta masyarakat mendapat Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat,
serta Kartu Lansia," jelas Hasto.
"Bahkan dulu Pak Djarot adalah jagonya
membangun rumah layak buat rakyat. Waktu jadi wali kota Blitar, Pak Djarot
membangun hampir 2500 rumah menjadi bagus dan layak huni," terang Hasto.
Hasto menjelaskan, Ahok-Djarot telah membuat
program nyata yang manfaatnya dirasakan langsung masyarakat. Di antaranya KJP,
KJS dan ada lagi Kartu Lansia. KJP juga disempurnakan dengan KJP Santri bagi
orang tua yang anaknya sekolah di pondok pesantren.
"Intinya adalah kepemimpinandi Jakarta
harus mampu melayani masyarakat. Itu yang harus dilakukan. Saya sudah
mendatangi rusun dan masyarakat yang tinggal di sana mendapat perhatian penuh.
Sebelum Pak Ahok jadi Gubernur tak ada manajer rusun. Sekarang ada manajer
rusun untuk mendata seluruh kebutuhan dan keluhan warga rusun agar mendapat
perhatian. Ini semua untuk pelayanan terbaik bagi warga," papar Hasto.
Ketua RW O6 Cilincing I. Nyoman Santradiputra
mengatakan, di kelurahanCilincing ada lembaga musyawarah kelurahan yang
menyambut baik kedatangan Hasto. Ini adalah bentuk nyataaspirasi kepada
masyarakat yang harus terus dilakukan.
"Apalagi di sini dilakukan pengecekan
terhadap progam kerakyatan seperti KJP dan KJS. Bagi rakyat yang telah
merasakan manfaat program ini tentunya harus memilih nomor urut dua pada
Pilkada DKI nanti," ujar Nyoman.
Ada pun ustaz Munib yang ikut dalam rombongan
blusukan menegaskan, rakyat Jakarta khususnya warga Cilincing memang perlu
berpikir jernih. Dia bilang, jika ingin program KJP, KJS, dan kartu Lansia
jalan terus dan manfaatnya dirasakan, maka pilihlah nomor urut dua Ahok-Djarot
pada pilkada DKI. (Red)
Editor: Harian Momentum