Harianmomentum--Aparat Kepolisian Daerah (Polda) Lampung menembak mati
tersangka bandar narkoba asal Jakarta yang kerap beroperasi di wilayah
Kabupaten Mesuji.
"Tersangka
Miswadi (39) warga Cilincing Jakarta Utara itu ditindak tegas, karena melakukan
perlawanan saat hendak ditangkap," kata Kapolda Lampung, Irjen Sudjarno
saat ekspose di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/4).
Menurut dia, tersangka
ditembak mati petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung di jalan
Soekarno–Hatta (Bypass) Bandarlampung, Selasa (18/4) sekitar pukul 06.30
WIB.
"Setelah terjadi
baku tembak, Miswadi tewas tertembak di bagian dada dan perut," ujarnya.
Dari tersangka,
petugas mengamankan barang bukti berupa, delapan paket sabu-sabu seberat 230
gram, lima paket ganja seberat lima kilogram (Kg), Satu unit timbangan digital,
sepucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut peluru aktif dan
selongsong.
Menurut Kapolda,
penyergapan terhadap tersangka Miswadi alias Wadi, berawal dari informasi
tentang dua orang tersangka akan melakukan transaksi narkoba di bawah jalan
layang (flyover) Wayhalim Bandarlampung.
Atas dasar itu,
petugas Ditresnarkoba Polda Lampung menindaklanjuti dengan datang ke lokasi
guna melakukan penyelidikan. Di lokasi petugas melihat dua tersangka dengan
gerak-gerik yang mencurigakan. "Saat, didekati dan akan disergap, kedua
tersangka berupaya melarikan diri," kata dia.
Aksi kejar-kejaran antara
petugas dengan dua tersangka sesaat sempat terhenti, karena salah seorang
tersangka yakni, Miswadi alias Wadi mengeluarkan senjata api dan menembak
petugas yang mengejarnya.
"Petugas sudah
memberikan peringatan agar tersangka menyerah, bahkan petugas telah melepaskan
tembakan peringatan, namun tak diindahkan," kata Kapolda.
Dianggap membahayakan,
petugas terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap tersangka Wadi.
Sedangkan, rekannya berhasil lolos dari sergapan petugas.
“Untuk rekan tersangka
Wadi, saat ini petugas masih mengejarnya. Diketahui, kedua tersangka merupakan
bandar narkoba yang beroperasi di wilayah Mesuji, yang sudah diincar sejak 2014
silam,” ungkapnya.(bin/asn)
Editor: Harian Momentum