Harianmomentum.com--Arak-arakan ogoh-ogoh (replika patung raksasa khas Bali), karya masyarakat Pekon (Desa) Mataram, Kecamatan Gadingrejo menambah semarak gelaran pawai budaya peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 9 Kabupaten Pringsewu Tahun 2018.

Masyarakat dan para tamu undangan terlihat antusias menyaksikan ateraksi ogoh-ogoh  yang baru pertama kali ditampilkan pada pawai budaya HUT Kabupaten Pringsewu itu.

"Luar biasa. Sangat menghibur sekali. Apa lagi, ogoh-ogoh ini baru pertama kali ditampilkan sejak HUT pertama Pringsewu," kata Yanto (35) warga setempat saat menyaksikan pawai tersebut, Jumat (30/1).

Atraksi ogoh-ogoh bukan hanya di depan panggung utama juga mendapat sambutan antusias dari Bupati Sujadi jajaran forum komunikasi pimpinan daerah setempat dan para duta besar negara sahabat. Ogoh- ogoh yang diusumg belasan orang itu, berputar naik turun seolah raksasa yang sedang mengamuk. 

Patung Ogoh-ogoh itu berbentuk sosok raksasa berkulit hitam, berkuku panjang dan berkolor merah dengan kepala menyerupai  tikus raksasa bernata merah. 

Bupati Sujadi, jajaran forkopimda, dan para duta besar negara sahabat pun mengabadikan momen tersebut lewat kamera handphone mereka. 

Penampilan peserta lain juga mendapat sambutan meriah, seperti: marching band, barongsai, reog ponorogo, kuda lumping, musik bambu, fashion show dan kesenian tradisional lainya.

Pawai budaya tersebut juga dimeriahkan dengan iring-iringan sembilan ekor gajah dari Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur. 

Sembilan gajah tersebut ditunggangi Bupati Sujadi dan sejumlah pejabat. 

Bupati Sujadi saat melepas pawai mengatakan agenda tersebut sengaja dibuat meriah untuk memghibur masyarakat merayakan HUT ke-9 Kabupaten Pringsewu. 

"Sengaja untuk memeriahkan HUT ke-9 Kabupaten Pringsewu tahun 2018 ini, dibuat spektakuler dan semeriah mungkin," kata Sujadi. 

Menurut dia, penampilan peserta pawai menggambarkan keberagaman kebudayaan masyarakat dan hasil program pembangunan yang telah dilaksanakan. 

Para duta besar negara sahabat yang hadir pada kegiatan tersebut: H.E Slobodan Marinkovic dari Serbia,Ablangkagdullah Hasan Saleh Alaawr dari Iraq. 

Carel de Groot dari Belanda, Anwar Ahmed M. Muqaibal dari Oman, Mahmud Tohtiev dari Uzbekistan dan HOR Nam Bora dari Kamboja. (lis)