Harianmomentum.com--Kapolres Lampung Selatan (Lamsel ) AKBP. M Syarhan mengimbau masyarakat untuk lebih bijak menggunakan aplikasi media sosial: facebook, twiter dan sebagainya.
Imbaun tersebut disampaikan menanggapi kabar
penangkapan terduga teroris pada salah satu gereja di wilayah Kecamatan
Bakauheni, Kabupaten Lamsel. Kabar tersebut diunggah melalui akun FB Apri Yogi.
Dalam akun FB tersebut ditulis: “Penggerebekan terduga teroris di gereja katolik, tepatnya didekat gerbang toll bakuheni jam 02.00. Tepatnya di Kp Jering desa bakauheni.” Tulisan akun tersebut juga disertai sejumlah foto. Unggahan kabar tersebut mendapat 84 komentar dan 604 kali dibagikan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Lamsel AKBP M.
Syarhan membantah adanya kabar tersebut.
"Tidak ada itu, mohon jika mendapatkan info agar
tidak langsung direspon berlebihan. Apalagi hal yang tidak benar sehingga
masyarakat tidak merasakan ketakutan yang berlebihan," kata Syarhan pada
harianmomentum.com melalaui pesan Whatsapp, Rabu (23/05).
Kapolres juga mengimbau, masyarakat lebih bijak
menggunakan media sosial dan tidak memperkeruh suasana dengan melakukan atau
membuat statement yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya.
"Jangan gara-gara ketidaktahuan dan
sepenggal informasi yang didapat, langsung melakukan dan mengupload hal-hal
yang belum jelas informasinya," imbaunya.
Terkait unggahan berita bohong tersebut,
menurut Syarhan, Polres Lamsel akan melakukan penindakan secara
profesional dan proporsional dengan menggunakan undang-undang informasi
dan teknologi.
"Hal-hal yang belum jelas informasinya ini
akan dan bisa menjadi panjang dalam mempertanggungjawabkannya. Saya mohon
bantuan rekan-rekan semua untuk bersama-sama kita melindungi masyarakat,
sehingga tidak menjadi korban karena ketidaktahuannya," jelasnya.
Pantauan harianmomentum.com, setelah beberapa
jam, unggahan kabar penangkapan terduga teroris pada akun FB k Apri
Yogi itu, sudah tidak ada lagi. (bob)
Editor: Harian Momentum