Harianmomentum.com--Manargetkan selesai dalam satu hari kerja, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lampung Utara (Lampura) melibatkan sebanyak 371 orang warga setempat untuk melipat surat suara Pilbup 27 Juni mendatang.

 

Hal itu disampaikan Ketua KPU Lampura Marton saat meninjau langsung proses pelipatan surat suara di GOR Stadion Sukung Kotabumi, Kamis (24/5).

 

"Hari ini kita mulai lakukan pelipatan surat suara. Mudah-mudahan hari ini juga selesai. Selain melipat kami juga mengintruksikan kepada mereka yang melipat juga melakukan penyortiran atau pemisahan surat suara yang rusak atau tidak bisa terpakai dan kita pisahkan sekaligus dibuatkan berita acaranya," ujar Marton.

 

Masih menurut dia, surat suara yang rusak segera akan diganti oleh pihak percetakan yang membuat surat suara tersebut sesuai perjanjian yang ada.

 

"Surat suara yang dikirim itu sebanyak DPT (418.420.000) ditambah 2,5 persen dan 2000 surat suara untuk pemilihan ulang. Kalau ada yang rusak maka akan diganti dan dikirim sesuai kerusakannya. Kita berharap semua akan berjalan lancar, baik dan bisa rampung hari ini juga pelipatannya," kata Marton.

 

Di tempat yang sama, Ketua Panwaslu Lampura, Zainal Bahtiar mengatakan, pihaknya berkewajiban untuk selalu mengawasi setiap proses yang berkaitan dengan pemilu untuk memastikan semuanya berjalan tertib dan lancar sesuai peraturan yang berlaku.

 

"Ya esensinya kita selalu mengawasi apa-apa proses yang berkaitan dengan tahapan pemilu termasuk pelipatan surat suara ini. Sejauh ini kami melihat proses pengiriman dan pelipatan surat suara ini berjalan lancar dan tertib. Ya kita berharap semua lancar dan proses demokrasi kita lebih bermartabat," ujar Zainal.

 

Untuk itu, ia mengatakan perlu dukungan dan peran serta masyarakat dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi di kabupaten setempat.

 

Diketahui, pengiriman surat suara Pilbup Lampura yang dikemas dalam 216 dus tiba di Kotabumi pada Rabu (23/5). Jumlah total surat suara yang diterima KPU Lampura adalah 431.455. jumlah tersebut termasuk 2,5 persen dari DPT plus 2000 surat suara untuk pemilihan ulang.(ysn)