Harianmomentum.com--Setelah menanti puluhan tahun, akhirnya empat pekon (desa) di wilayah Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), terbebas dari keterisoliran.
Empat pekon itu: Wayharu, Bandardalam, Siringgading dan Pekon Waytiyas.
Masyarakat
di keempat pekon yang selama ini terpencil, kini memiliki akses jalan yang bisa
dilalui kendaraan roda empat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesibar membangun
akses jalan ke wilayah itu, dalam tempo sekitar satu tahun sejak awal 2017.
Pada Senin 28 Mei 2018, jajaran Pemkab Pesibar melakukan kunjungan dalam agenda Safari Ramadan ke kawasan Wayharu.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, 12 kendaraan rombongan Bupati
Agus Istiqlal, Wakil Bupati Erlina, Sekkab Azhari, para asisten staf ahli dan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), tiba di lokasi.
Sekdakab Pesibar Azhari mengatakan, keberhasilan membuka keterisoliran empat pekon berpenduduk sekitar tujuh ribu jiwa itu, tidak terlepas dari komitmen dan kerja keras seluruh jajaran pemkab dan masyarakat setempat.
"Kalau bupati kita tidak berani, dan berjiwa petarung, saya yakin jalan ini tidak bisa tembus dan bisa dilalui kendaraan roda empat," kata Azhari pada harianmomentum.com.
Menurut dia, proses pembukaan badan jalan yang menghubungkan Pekon Sumberrejo-Wayharu itu, banyak menghadapi kendala. Namun semuanya berhasil diselesaikan dengan baik.
Bahkan,
dia menjelaskan, terbunya akses jalan ke Wayharu, dengan sendirinya listrik PLN
akan masuk ke wilayah itu. "Apalagi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan
(TNBBS) sudah memberikan izin untuk pemasangan tiang dan kabel listrik
PLN," kata dia.
Wayharu
dikenal sebagai daerah yang subur dan memiliki banyak potensi. Selama ini sulit
berkembang karena terhambat akses jalan yang membuat masyarakat tidak bisa
mendapatkan hasil maksimal dari usahanya.
"Kini jalannya sudah bisa dilalui mobil. Listrik juga tidak lama lagi akan masuk ke Wayharu. Kami optimistis, kesejahteraan masyarakat Wayharu akan meningkat," katanya.
Terbukanya
akses jalan itu, disambut warga dengan penuh syukur. Hal ini antara lain
diungkapkan Basari warga Pekon Bandardalam. Kakek berusia 85 tahun ini
mengaku gembira dan bersyukur kepada Allah.
Ia
pun mendoakan, para pemimpin di Pesibar diberikan kekuatan untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Desa kami kini tak terisolir
lagi," katanya.
"Ini
anugerah besar yang patut disyukuri. Saya berterima kasih dengan bupati, karena
kegigihannya sehingga sekarang Wayharu sudah terbuka aksesnya dan mudah-mudahan
masyarakat cepat sejahtera," ungkap pria kelahiran Wayharu itu.
Anggota DPRD Pesibar Mat Nawawi yang juga mantan Peratin Pekon (kepala desa) Bandardalam selama dua periode, menyampaikan terima kasih atas dibukanya akses Sumberrejo-Wayharu.
"Semoga ke depan
segala pembangunan lebih mudah lagi masuk ke Wayharu, sehingga peningkatan
infrastruktur berkembang pesat," katanya. (asn)
Editor: Harian Momentum