Harianmomentum.com--Komunitas
Generasi Tanpa Rokok (Getar) Lampung berkesempatan berdialog dengan
Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F Moeloek, pada peringatan Hari Tanpa
Tembakau Sedunia, Kami (31/06/2018).
Dialog tersebut yang berlangsung di Aula Kantor Pemerintah
Kabupaten Peringsewu itu, dilakukan melalui fasilitas video
conference bersama jajaran empat daerah penerima penghargaan
Pastika Parama Tahun 2018.
Koordinator Getar Lampung Endiko Agung dalam dialog tersebut mengatakan,
pemuda punya peran penting sebagai penggerak penyelamatan generasi dari bahaya
rokok.
"Lampung satu-satunya yang memiliki komunitas pengendalian tembakau
dari kalangan sipil. Keberadaan dan peran Getar dalam menyosialisasikan bahaya
rokok pada masyarakat,sudah dirasakan hingga tingkat nasional," kata
Endiko Agung.
Dia mengungkap, berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung, prevalensi usia 15-19 tahun menjadi perokok aktif meningkat
30 persen, selama tiga tahun terakhir.
Peningkatan jumlah perokok secara signifikan itu menyebabkan banya
bermunculan penyakit tidak menular di tengah masyarakat.
"Di tengah persoalan ini, kami optimis di Lampung suatu saat, akan ada
kampung-kampung atau kabupaten percontohan yang terbebas dari bahaya
rokok," terangnya.
Menurut dia, program kampung percontohan bebasrokok sudah diterapkan
di Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan.
"Keyakinan kami samakin kuat, dengan adanya penerapan
perda kawasan tanpa rokok di Kabupaten Pringsewu yang tahun ini mendapat
penghargaan Pastika Parama dari Kementerian Kesehatan,” ungkapnya. (rls)
Editor: Harian Momentum