Harianmomentum.com--Petanidi
Kabupaten Tanggamus ingin kejayaan lada hitam kembali diwujudkan di Provinsi
Lampung.
Hal tersebut terungkap
dalam acara 'Ngabuburit Arinal - Nunik bersama Hijau Daun' di Lapangan Tangsi
Kecamatan Talangpadang, Minggu 10 Juni 2018.
Suharto (52) petani lada
hitam dan kopi mengeluh harga jual yang teramat rendah. "Dulu tahun 2014 -
2016 lada hitam itu harganya bisa mencapai Rp130 ribu per kilogram, sekarang
anjlok cuma jadi Rp35 ribu per kilogram," keluhnya.
Selain itu Suharto juga
mempermasalahkan adanya proyek panas bumi di Ulu Belu Desa Muara Dua milik BUMN
karena uap belerang buangannya tertiup angin menerpa ladang - ladang milik
petani yang sangat berpengaruh terhadap kopi dan lada.
Suharto juga berharap
kepada pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Arinal Djunaidi dan Chusnunia
Chalim agar bisa memakmurkan petani dengan menaikkan harga jual produk-produk
pertanian.
"Gubernur yang baru nanti harus bisa
menurunkan harga kebutuhan pokok karena sangat memberatkan dan membebaskan
biaya sekolah dari tingkat SD sampai SMA," pintanya.
Di tempat yang sama,
Asrani (46) dan Dulhadi (58) yang sama-sama petani kopi dan lada hitam juga
mengeluhkan harga jual lada dan kopi anjlok. "Bagaimana mau hidup,
untuk itu harga harus distabilkan," ucap keduanya.
Menurut Asrani, hasil
panen tahun ini tidak cukup untuk makan apalagi sampai menyekolahkn anak.
",Ini saja saya sampai narik ojek untuk tambahan makan," ceritanya.
Harapan keduanya, Arinal
- Nunik terpilih bisa menstabilkan harga kopi dan lada hitam. "Harga lada
hancur-hancuran bahkan anjlok sampai tiga kali lipat, maka itu pemimpin
harus memikirkan masyarakat tani," tegasnya.
Untuk diketahui, Arinal
- Nunik maju mencalonkan diri menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung
dengan membawa janji kerja yang tertuang dalam Kartu Petani Berjaya.
Salah satu program dalam
kartu tersebut adalah Jaminan Pasar Produk Tani dengan harga yang
menguntungkan. Dengan itu maka para petani di Lampung pemegang Kartu Petani
Berjaya dapat menjualnya dengan harga bersaing. (*/rls)
Editor: Harian Momentum