Harianmomentum.com--Kabupaten
Lampung Utara, terbetuk pada tahun 1946,
dua dekade sebelum Lampung terbentuk menjadi provinsi pada tahun 1964.
Sejak awal berdiri
hingga saat ini, Kabupaten Lampung Utara sudah tiga kali mengalami pemekaran
wilayah. Pemekaran pertama terjadi pada tahun 1991 dengan terbentuknya
Kabupaten Lampung Barat.
Pemekaran kedua, pada tahun 1997 menyusul pembentukan Kabupaten tulangbawang. Dua tahun kemudian pada 1999, terjadi pemekaran ketiga dengan pembentukan Kabupaten Waykanan.
Dari hasil pemakran
tersebut, total luas wilayah Kabupaten Lampung Utara saat ini mencapai lebih kurang
2.725,63 kilometer persegi. Jumlah
penduduknya mencapai lebih kurang 630.532 jiwa yang tersebar pada 23 wilayah
kecamatan dengan 232 desa dan 15 kelurahan.
Kabupaten Lampung Utara
saat ini masih dalam tahapan menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah
serentak pada 27 tahun 2018. Roda
pemerintahan untuk sementara dipimpin Sri Widodo sebagai Pelaksana tugas (Plt)
Bupati Lampung Utara.
Bidang pertanian, terutama tanaman pangan dan hortikultura menjadi salah satu sektor unggulan dalam upaya mendukung keberhasilan program pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Lampung Utara.
Luas areal sawah
(tanaman padi) di Kabupaten Lampung Utara mencapai lebih kurang 51.703 hektare
dengan rata-rata total produksi mencapai 243.083 ton per hektare per tahun
dalam bentuk gabah kering giling.
Upaya pengembangan
potensi pertanian di Kabupaten Lampung Utara didukung ketersedian sejumlah
sarana dan prasarana pendukung, diantaranya: adanya waduk dan saluran irigasi
sebagai pendukung pengarian lahan pertanian. Tersedianya, kebutuhan pupuk,
pestisidasi dan bibit tanaman serta proses distribusi pemasaran hasil
pertanian.
Kabupaten Lampung Utara juga punya potensi besar dalam bidang peternakan. Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lampung Utara, populasi ternak sapi dari hasil program kawin suntik mencapai lebih kurang 28.000 ekor.
Bendungan Way Rarem Kabupaten Lampung Utara: Foto:ist
Beberapa peluang
investasi dalam bidang peternakan yang dapat dilakukan di Kabupaten
LampunUtara: membangun sentra peternakan baru, membentuk usaha kemitraan dengan
peternak, membangun pabrik penglolah palkan ternak yang didukung ketersediaan
sumber pakan yang berlimpah, melakukan penyediaan peralatan dan obat-obatan
pada sektor peternakan.
Kabupaten Lampung Utara
juga menyimpan potensi bidang pariwisata yang tidak kalah menarik dari daerah
lain di Provinsi Lampung. Sedikitnya ada 16 obyek wisata unggulan di kabupaten
ini, terdiri dari: obyek wisata alam, religi dan budaya serta wisata buatan.
Obyek wisata alam di Kabupaten Lampung Utara, diantaranya: Air Terjun Curup Sukemi dan Air Terjun Curup Magopar di Kecamatan Tanjungraja, Air Terjun Ateng di Kecamatan Bukitkemuning. Air Terjun Curup Selampung dan Curup Gadung di Kecamatan Abung Barat, serta Air Terjun Curup Kelawas di Kecamatan Abung Tengah.
Obyek wisata Air Terjun Podomoro, Kabupaten Lampung Utara. Foto:ist
Untuk wisata budaya dan religi, ada Makam Putri Panjang
Rambut dan Syeikh Maulana Hasanudi di Kecamatan Muarasungkai, Makam Minak Semul
Asem di Kecamatan Kotabumi Utara dan Makam Minak Triodeso di Kecamatan
Abungtinggi serta Benteng Majapahit di Kecamatan Abungpekurun.
Obyek wisata buatan:
Bendungan Wayrarem, Bendungan Waytebabeng, Wisata Taman Olah Seni dan Bendungan
Tirta Sinta.
Seluruh proses prencanaan dan pelaskanaan program pembangunan yang dilaksanakan pemerintah kabupaten setempat diarahkan untuk mencapai visi: Kabupaten Lampung Utara Aman, Maju, Sejahtera, Agamis dan Bermartabat.
Untuk mencapai visi
tersebut, Pemkab Lampung Utara menetapkan delapan program prioritas
meliputi: bidang keamanan, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, ekonomi,
lingkungan hidup, Agama, dan tata kelola pemerintahan. (red)
Editor: Harian Momentum