Harianmomentum--Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Lampung akan mengadakan tes wawancara bagi para bakal calon bupati dan wakil bupati Tanggamus, yang akan dilaksanakan di Aula DPD setempat pada Selasa-Rabu (12-13/9).

Menurut Ketua Tim Penjaringan DPD Partai Golkar Tony Eka Candra, wawancara tersebut akan dilaksanakan selama dua hari, untuk melihat sejauh mana komitmen dari bakal calon yang mendaftar.

“Dalam rangka mencari bakal calon bupati yang mampu membangun Kabupaten Tanggamus selama lima tahun kedepan, Partai Golkar mengadakan wawancara, untuk melihat komitmen dan visi misi dari setiap calon,” ujar Tony kepada awak media, Senin (11/9).

Dia menjelaskan, Tim Penjaringan juga akan melihat sejauh mana pemahaman para calon tentang langkah dan strategi penyelenggaraan pemerintahan daerah, penyelenggaraan pembangunan daerah, penyelenggaraan otonomi daerah, dan konsep pembinaan kemasyarakatan.

Dia menegaskan, semua bakal calon masih memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk maju mendapatkan rekomendasi dari partai yang berlambang pohon beringin tersebut.

“Tidak ada satu calon khusus, karena semuanya masih berpeluang untuk mendapatkan untuk menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Tanggamus yang akan diusung oleh Golkar,” tegas Ketua Fraksi Golkar DPRD Provinsi Lampung.

Dia melanjutkan, wawancara tersebut akan diikuti oleh delapan nama bacabup dan bacawabup yang telah mendaftar dipenjaringan Golkar untuk Pemilihan Kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Tanggamus mendatang.

“Bahkan ada beberapa tokoh yang mengambil formulir untuk bacabup dan bacawabup sekaligus,” pungkasnya.

Untuk diketahui, bacabup yang mendaftar di DPD Partai Golkar, antara lain Syamsul Hadi, Nizwar Affandi, Benny HN Mansyur, Juanto Muhazirin, Ismet Hadi Jayanegara, Darussalam, Dewi Handajani, dan Tedy Kurniawan.

Sementara untuk bacawabup, yakni Juanto Muhazirin, Dian Assyafri, Nuzul Irzan, Soni Isnaini dan Tedy Kurniawan.

Adapun untuk Tim Penjaringan yang ditugaskan oleh DPD Partai Golkar Lampung antara lain, Tony Eka Candra, Suwondo sebagai Sekretaris, I Made Bagiasa, Indra S Ismail, Abi Hasan Muan, dan Ansyori Bangsaradin.(adw/rls)