MOMENTUM, Menggala--Empat ekor kerbau milik Efredi, warga Mengala Selatan, Kabupaten Tulangbawang, mati mendadak. Diduga terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).
Efredi mengatakan, sebelum empat kerbaunya mati, kaki ternaknya berbau busuk dan kaki belakang pecah-pecah, mulut mengeluarkan busa, dan nafsu makan berkurang.
"Ada empat kerbau saya yang mati, kalau kerugian sekitar Rp50 jutaan," kata Efredi, Kamis, 4 Agustus 2022.
Menurut dia, 20 ekor kerbau lainnya juga mengalami sakit yang sama. Penyakit tersebut menyerang hewan ternaknya sejak dua pekan silam.
"Sudah pernah diobati tapi malah nyerang leher dan kepalanya," ujar dia.
Sebelumnya, kata dia, sempat melakukan upaya untuk mengobati hewan ternak yang mengalami sakit. Mulai dari penyemprotan disinfektan di areal kandang hingga memberikan obat-obatan tradisional. Namun upaya pencegahan itu tidak membuahkan hasil.
Ia berharap pemerintah daerah mampu memberikan solusi untuk meminimalisir kerugian yang dialaminya.
"Kami berharap ada bantuan obat agar hewan ternak kami yang sedang sakit bisa cepat sembuh dan tidak menyebar," katanya. (*).
Editor: Muhammad Furqon