MOMENTUM, Liwa -- Tiga puluh satu tahun bukanlah usia yang singkat bagi sebuah daerah kabupaten. Tetapi usia yang matang dan menjadi momen untuk menilai perjalanannya yang dilalui dengan semangat dan kemampuan yang dimiliki.
Hal itu disampaikan Bupati Lampung Barat (Lambar) pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-31 Kabupaten Lampung Barat di lapangan pemkab setempat, Sabtu 24 September 2022.
Menurut dia, 31 tahun yang lalu merupakan tonggak sejarah berdirinya Kabupaten Lampung Barat dengan dimulainya penyelenggaraan pemerintahan daerah tingkat II. Pembentukannya tidak lepas dari perjuangan dan usaha masyarakat Lambar jauh sebelum Kabupaten Lampung Barat terbentuk.
"Tugas kita sekarang adalah melanjutkan estafet perjuangan tersebut agar karya bakti kita semua bermanfaat bagi kepentingan masyarakat," tegasnya.
"Momen bersejarah ini sangat penting. Jangan dilewatkan begitu saja. Mari maknai hari kelahiran ini untuk berbuat nyata. Meningkatkan kualitas dan kemampuan diri. Mengisi kemerdekaan dengan semangat juang tinggi demi kebangkitan bersama. Semangat inilah yang harus dijaga dan diwariskan kepada para penerus," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, dua tahun lebih Indonesia menghadapi tantangan dan ujian kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi yang berat akibat dampak dari pandemi Covid-19.
"Di tengah keterpurukan tersebut, kita semua dapat bergerak dan bergotong royong untuk pulih demi mewujudkan harapan di masa yang akan datang," ungkapnya.
Menurut Parosil, sebagai momen untuk menilai sebuah perjalanan yang telah dilalui, Kabupaten Barat melaksanakan pembangunan dengan beragan inovasi, meningkatkan kualitas SDM untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
Parosil berharap kepada seluruh perangkat daerah dapat menjadi pendorong dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih responsif, akuntabel dan efektif dalam melayani masyarakat.
Implementasi kerja keras dari masa ke masa dapat dirasakan. Hal itu ditunjukan dengan beberapa capaian keberhasilan Lampung Barat sehingga mempeorleh banyak penghargaan.
Berikut penghargaan yang dipeorleh Pemkab Lambar:
1. Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang ke-12 (dua belas) kali secara berturut-turut.
2. Penghargaan Pembangunan Daerah Tingkat Provinsi sejak tahun 2018 secara berturut-turut hingga 2021 dan nominasi 16 besar tingkat nasional pada tahun 2018
3. Kabupaten sangat inovatif ke-5 tahun 2021 dalam penghargaan indeks inovasi daerah.
4. Satyalancana Wira Karya dari presiden republik indonesia.
5. Desa Wisata Kampoeng Wisata Rigis Jaya sebagai terbaik ke-3 tingkat nasional dalam anugerah desa wisata indonesia 2021.
6. Nugra Jasa Darma Pustaloka dan juara I lomba perpustakaan desa tingkat nasional dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas ri).
7. Kabupaten layak anak predikat pratama dari kementerian perlindungan perempuan dan pemberdayaan anak.
8. Penghargaan manggala karya kencana dari BKKBN RI.
Parosil mengatakan penghargaan tersebut bukan tujuan akhir. Namun menjadi indikator keberhasilan atas kinerja pembangunan yang telah dilaksanakan. Diharapkan, memberikan efek bagi kesejahteraan masyarakat Lampung Barat.
"Untuk itu saya ingin mengajak semua pihak agar selalu mendukung siapapun pemimpin daerah ini, tentunya dengan program-program pembangunan yang lebih berpihak kepada kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lampung Barat," ujarnya
Pada kesempatan yang sama, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan, menyampaikan mengucapkan selamat atas keberhasil yang diraih Lambar.
"Saya ucapkan selamat kepada seluruh jajaran Pemkab Lampung Barat dan seluruh elemen masyarakat. Saya berharap ke depan dapat lebih maju dan rakyat lebih berjaya," ucapnya.
Dia berperan, terus bekerja mewujudkan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pemprov akan mendukung upaya Pemkab Lambar memajukan pengelolaan kopi robusta yang merupakan komoditi asli Lampung Barat.
Terakhir, Pemprov berharap agar pemkab terus memberikan pendanaan dan kemudahan untuk UMKM, perkenalkan digitalisasi agar UMKM dapat terkanal luas jika menggunakan bantuan alat digital. (*)
Editor: Muhammad Furqon