MOMENTUM, Pringsewu -- Industri tapis menjadi salah satu penggerak perekonomian di  Kabupaten Pringsewu. Bahkan, berkonstribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD).

Hal itu diakui Penjabat Bupati Pringsewu Adi Eransyah saat membuka pelatihan peningkatan kualitas produk dan digital marketing yang diikuti 20 perajin tapis dari Kecamatan Pringsewu, Pardasuka dan Pagelaran di Mahan Tapis Margakaya, Pringsewu, Rabu (2/11/2022).

Menurutnya, industri tapis juga mampu menyerap tenaga kerja. Selain itu, sedang diupayakan pengembangan potensi pariwisata dengan dijadikannya Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran, Pringsewu sebagai salah satu Desa Wisata Kampung Tapis di Provinsi Lampung.

"Kita patut berbangga karena Pringsewu menjadi salah satu kabupaten yang telah ditetapkan sebagai Sentra Industri Kerajinan sekaligus Desa Wisata Kampung Tapis di Provinsi Lampung,"ucapnya.

Guna menunjang pengembangan tersebut, Adi didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Rusdiana Adi Erlansyah, mengatakan dibutuhkan inovasi dan kreasi produk tapis dan turunannya dari para perajin tapis, untuk mendukung tempat-tempat wisata yang ada.

Menurutnya, pelatihan lebih fokus pada pengembangan desain tapis dalam rangka memunculkan ciri khas motif tapis bagi Kabupaten Pringsewu dan persiapan bagi para perajin tapis untuk masuk ke pasar global menggunakan teknologi digital.

"Saya berharap agar pelatihan ini dapat meningkatkan keahlian para pelaku usaha industri kecil menengah, khususnya di sektor kerajinan kain tapis," harapnya.

Sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas, sesuai dengan permintaan pasar. "Para perajin juga harus dapat memanfaatkan teknologi sebagai sarana penunjang untuk memasarkan produk-produk tapis yang dihasilkan," imbuh Adi Erlansyah.

Tampak hadir, Ketua DWP Sri Prihatin Heri Iswahyudi, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Masykur Hasan, beserta sejumlah kepala perangkat daerah terkait, dengan narasumber Nola Marta. (*)