MOMENTUM, Metro--Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro memastikan ketersediaan air untuk sawah pada masa tanam (MT) I atau rendeng di tahun 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Pertanian DKP3 Metro, Herman Susilo mengatakan, aliran irigasi yang mengaliri persawahan di Bumi Sai Wawai ada dua sungai besar: Sekampung - Batanghari dan Sekampung - Bunut.

"Masing-masing sungai cukup untuk memenuhi kebutuhan persawahan di lima kecamatan dan 22 kelurahan di Metro. Nah, masing-masing wilayah terdapat ketua paguyuban petani pengguna air (P3A) yang mengatur intensitas air yang mengaliri lahan persawahan," kata dia mewakili Kepala DKP3 Metro, Herry Wiratno, Jumat (11-11-2022).

Dia menambahkan, pada MT I atau rendeng ini, sekitar 2.948 hektare yang siap untuk ditanami padi tahun ini.

"Pada musim rendeng ini justru tak terjadi masalah ya, seperti tahun lalu pada saat kemarau yang mengharuskan bantuan pompa air dari provinsi. Apalagi saat ini memasuki musim hujan, pengolahan lahan petani tidak memerlukan air yang banyak dari irigasi," tambahnya.

Sementara, lanjutnya, Herman meminta pada akhir Desember para petani sudah harus tutup tanam. Itu dikarenakan untuk mengejar MT II di bulan Maret 2023 mendatang.

"Hingga saat ini sudah hampir 20 hektare sawah yang sudah tanam. Nah, nanti di awal Maret pasti sudah panen," ungkapnya.

Menurutnya, pada musim hujan ini juga tidak menjadi kendala bagi para petani padi di Metro.

"Kalau tumbuhan yang sensitif akan air, pasti jadi kendala. Kalau padi justru tidak. Apalagi di Metro ini jarang terjadi banjir hingga berminggu-minggu, hanya terjadi luapan sungai dan dua hari sudah surut," pungkasnya.(**)