MOMENTUM, Bandarlampung--Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Ke-78 Republik Indonesia, pedagang bendera merah putih musiman mulai bermunculan.
Kondisi itu terjadi di banyak daerah. Termasuk di Kota Bandarlampung. Pedagang bendera beragam ukuran, memajang dagangannya di pinggir jalan. Menjadikan trotoar jalan sebagai etalase bendera merah putih.
Seperti di Jalan Z.A Pagaralam. Pedagang menggunakan tiang bambu yang dipasang di tepi trotoar sebagai etalase. Bendara beragam ukuran, termasuk umbul-umbul sekitar dua meter, serta beragam desain bendera, dipajang di sana.
Seorang pedagang bendera musiman, Yose (47) mengaku memilih berjualan di pinggiran jalan karena ramai orang berlalu lalang.
"Mulai berjualan sejak 25 Juli. Biasanya saya buka mulai jam setengah tujuh pagi sampai jam lima sore," katanya, Selasa 8 Agustus 2023.
Dia mengaku penghasilannya tidak menentu. "Hasil penjualan perhari tidak menentu, tapi pasti ada yang beli," tambahnya. Harga bendera yang jual bervariasi, bergantung pada ukuran.
"Harganya dibanderol mulai dari harga Rp25 ribu sampai dengan Rp60 ribu. Itu sudah paling mahal," ujarnya.
Sementara itu menurut pedagang yang mulai berjualan pada 3 Agustus, (45), mengaku menjual bendera yang harganya sampai Rp100 ribu.
"Saya jual ada 3 jenis, yaitu bendera, umbul-umbul dan background. Bendera yang paling mahal dari bahan satin harganya Rp100 ribu," ucapnya. Dia mengaku hanya sebagai penjual, ada pemodal yang memasok dagangannya. ""Kalau untuk modal ada bosnya, ya itung-itung cari ujung aja mas, namanya juga usaha," tambah dia.
Ferry mengaku berjualan bendera setiap menjelang Hari Kemerdekaan RI. Pada saat ini, dia menjual bendera mulai dari Rp25 ribu hingga Rp450 ribu. .
"Harga bendera yang saya jual bervariasi. Kalau bendera merah putih dan umbul-umbul mulai dari harga Rp25 ribu sampai Rp100 ribu. Tapi kalau untuk background itu harganya sekitar Rp.450.000," tuturnya. (*)
Editor: Muhammad Furqon