MOMENTUM, Menggala--Pasca konferensi cabang yang cacat hukum pada 19 Februari 2023, Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Tulangbawang, sampai hari ini terjadi kekosongan kepemimpinan.
Rosa Lismalita, sekretaris demisioner, berharap respon dari Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU. Persoalan tersebut sudah disampaikan ke PP Muslimat NU dalam pertemuan pada 14 Maret 2023 di kantor PP Muslimat NU.
"PC Muslimat NU Tulangbawang krisis kepemimpinan, saya berharap ke depan di pimpin oleh seorang yang visioner yang mampu membangun Muslimat jauh lebih baik," harap Rosa Lismalita, kepada wartawan, Kamis (10-08-2023).
Menurut Rosa Lismalita, apa yang disampaikan ke PP Muslimat beberapa bulan yang lalu adalah bentuk keresahan kader Muslimat NU di Tulangbawang. "Yang menginginkan pengisian Ketua Muslimat NU orang yang memiliki pandangan atau wawasan ke masa depan agar Muslimat NU Tulangbawang dapat bertumbuh kembang lebih baik lagi," pinta Rosa Lismalita.
Di tempat terpisah, PAC Muslimat NU Banjarmargo, Sumuati menilai Ketua Cabang yang lalu Sholihah, tak mampu mengemban amanah organisasi dengan baik. Bagaimana Muslimat NU Tulangbawang bisa berkembang dengan baik, padahal mempunyai potensi besar dalam segala bidang. Dalam bidang pendidikan, kesehatan misalnya, banyak yang bisa kita perbuat untuk kemajuan organisasi dan maslahat untuk bangsa tentunya.
"Dengan tak terselenggaranya dengan baik Konfercab awal tahun lalu ini juga salah satu indikator ketidakmampuan Sholihah memimpin organisasi, dan orang yang gagal memimpin tak layak untuk mencalonkan diri ataupun di calonkan. Mau jadi apa organisasi kalau di pimpin oleh orang cacat secara kepemimpinan. Harapan besar terhadap PP Muslimat NU, khususnya PW Muslimat NU Lampung bisa memfasilitasi kepentingan kader Muslimat NU Tulangbawang dengan objektif," papar Sumuati. (*)
Editor: Muhammad Furqon