MOMENTUM, Bandarlampung--Bicara persaingan prestasi olahraga nasional, tentu tak bisa lepas dari nama Lampung. Fakta mencatat, pada era tahun 80-an, hingga akhir tahun 90-an, provinsi paling selatan Pulau Sumatera itu selalu berada pada tataran lima besar Pekan Olahraga Nasional (PON).
Selanjutnya, seiring berjalanya waktu, kejayaan prestasi olahraga Lampung pun meredup selama lebih dari satu dasawaras.
Kerja keras terus dilakukan para pengurus cabang olahraga di bawah naungan Komite Olahraga Nasional (KONI) Lampung, untuk membangkitkan kembali era kejayaan prestasi tersebut. Tentunya, tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Provinsi Lampung.
Kerja keras itu mulai menunjukan hasil, saat PON XX tahun 2021 yang dihelat di Provinsi Papua. Saat itu, kontingen Lampung datang ke Papua hanya dengan kekuatan 170-an atlet dari 27 cabang olahraga. Namun, berhasil merangsek ke peringkat sepuluh besar PON.
Saat ini, jelang PON XXI yang akan dihelat di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 mendatang, insan olahraga Lampung kembali harus menyelesaikan PR (pekerjaan rumah) besar untuk melampaui capaian di PON Papua. Modal awal yang cukup besar sudah didapat.
Ketua Harian KONI Lampung Amalsyah Tarmizi mengatakan, 350-an atlet dari 49 cabor sudah dipastikan lolos ke PON XXI tahun 2024 mendatang.
"Jumlah cabor dan atlet kita yang lolos ke PON di Aceh dan Sumatera Utara tahun depan, hampir dua kali lipat dibanding saat PON Papua," kata Amalsyah saat memimpin rapat koordinasi dengan para pengurus cabor lolos PON XXI. Rakor berlangsung di Sekretariat KONI Lampung, kompleks PKOR (Pusat Kegiatan Olah Raga) Wayhalim, Kota Bandarlampung, Kamis 23 November 2023.
Menurut dia, upaya meningkatkan prestasi di PON XXI, bukan perkara mudah. Banyaknya cabor dan atlet yang lolos ke PON itu tentu harus didukungan alokasi anggaran yang memadai.
"Bayangkan, saat PON di Papua saja, Pemprov Lampung mengalokasikan Ro 55 miliar. Bagaimana dengan PON di Aceh dan Sumatera Utara tahun depan yang jumlah cabor dan atletnya dua kali lipat," ungkapnya.
Meski demikian, lanjut dia, jajaran KONI dan Pemprov Lampung akan berupaya maksimal untuk mengoptimalkan potensi mendongkrak peringkat di PON tahun depan.
"Terpenting bagaimana kita bisa mengefektifkan dan mempertanggungjawabkan pengelolaan anggaran itu, sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena itu, pengurus cabor yang telah menyelesaikan babak kualifikasi PON, segera menyelesaikan laporan pertanggungjawaban," pintanya.
Terkait pembinaan atlet, khususnya untuk memaksimalkan persiapan PON tahun depan, KONI Lampung sudah menyiapkan sejumlah program, antara lain: test fisik atlet, outbond dan bimtek cabor.
“Kami selalu siap untuk memberikan pelayanan kepada atlet-atlet. Jangan disalah artikan. Kami sama sekali tidak mengambil alih atlet atau program pelatih. Justru, kami akan membantu pelatih untuk menjalankan programnya, sekaligus melengkapi," terangnya. (**)
Berikut daftar cabor KONI Lampung yang sudah lolos PON tahun 2024.
Cabor Permainan: basket, voli, baseball, bulutangkis, cricket, futsal, gateball, kabaddi, korfball, softball, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, soft tenis dan woodball.
Cabor Beladiri: anggar, hapkido, judo, Glgulat, karate, kempo, kick boxing, kurash, muaythai, pencak silat, sambo, tinju, tarung drajat, dan wushu.
Cabor Konsenterasi: berkuda, biliar, dance sport, e-sport, golf, FASI (Terjun Payung, Paramotor), IMI (otomotif/bermotor) senam dan panahan.
Cabor Terukur: angkat besi, angka berat, atletik, balap sepeda, binaraga, dayung, menembak, panjat tebing, renang, selam, sepatu roda, selancar ombak dan triathlon.
Editor: Munizar