Patok Target 10 Besar PON, Ketum KONI Lampung Ingatkan Seluruh Kontingen

img
Ketum KONI Lampung Arinal Djunaidi

MOMENTUM, Bandarlampung--Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Lampung Arinal Djunaidi tegas mengingatkan seluruh elemen terkait agar menjaga kebersamaan dan kekompakan untuk mencapai target minimal peringkat sepuluh besar Pekan Olaharga Nasional (PON) XXI yang akan dihelat di Sumatera Utara dan Aceh, September 2024.   

Hal tersebut disampaikan Arinal saat memimpin rapat koordinasi pengurus KONI Lampung dengan seluruh pengurus cabor. Rakor berlangsung di Kantor Sekretariat KONI setempat, Rabu (10-7-2024).

Menurut Arinal,target tersebut sangat realistis. Mengingat, jumlah kontingen Lampung saat ini yang terbesar sejak keiuktsertaan di even olahraga multicabang empat tahunan tersebut.  

"Kontingen Lampung kali ini, dari jumlah atlet maupun cabang olahraganya merupakan yang terbesar selama mengikuti PON," kata Arinal.

Pada PON XXI, KONI Lampung meloloskan 55 cabang olahraga. Total jumlah kontingen Lampung mencapai 547 orang terdiri dari: 365 atlet, 128 pelatih dan 54 manager.

Dari jumlah tersebut, 28 cabor akan dipertandingkan di Aceh dan 27 cabor lainya akan bertanding di Sumatera Utara.

"Ada 181 atlet, 63 pelatih dan 27 manager yang akan kita kirim untuk bertanding di Aceh. Di Sumatra Utara 184 Atlet, 65 pelatih dan 27 manager," terangnya. 

Untuk mencapai target sepuluh besar di PON nanti, minimal kita harus bisa meraih 35 medali emas. Kekompakan dan kebersamaan menjadi kunci untuk mencapai target tersebut," tegasnya.

Mantan Gubernur Lampung itu juga menyampaikan, KONI setempat telah melaksanakan pemusatan latihan provinsi sejak Oktober 2023 dan akan berakhir pada Agustus 2024.

"Dalam pelaksaan pelatprov, KONI Lampung telah memberikan bantuan suport seperti: uang saku atlet, uang makan, akomodasi, dan peralatan olahraga. Kita juga telah dan sedang melaksanakan pertandingan uji coba dengan daerah lain," terangnya.

Dalam pelaksanaan Pelatprov, pengurus cabor juga diberikan wewenang penuh memaksimalkan persiapan atletnya, agar dapat meraih prestasi di PON nanti.

"Pengurus cabor harus benar-benar memperhatikan seluruh kebutuhan dan peralatan pertandingan. Jangan sampai setelah berada di Sumut dan Aceh. baru diketahui ada kekurangan peralatan pertandingan," tegasnya.

"Asupan gizi atlet juga harus lebih diperhatikan. Jangan sampai kekurangan karena ini menjadi unsur penting untuk kebugaran dan kesiapan atlet," jelasnya. (**)






Editor: Munizar





Leave a Comment

Tags Berita

Featured Videos