MOMENTUM, Panaragan--Penjabat Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Muhammad Firsada  pamitan kepada seluruh jajaran pemkab setempat. Dia akan segera mengakhiri masa jabatanya. 

"Alhamdulillah akhirnya tiba waktunya, saya harus mengakhiri tugas sebagai Penjabat Bupati Tulangbawang Barat sejak 22 Mei 2023 lalu. Hari ini kurang lebih setahun sembilan bulan, saya mengemban tugas sebagai Pj bupati," kata Firsada saat memimpin apel mingguan jajaran pemkab setempat, Senin (17-2-2025).

Firsada menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemkab dan elemen masyarakat yang telah bekerjasama, mendukung kelancaran pelaksanaan tugas kepemerintah dan pembangunan selama masa transisi kepemimpinan di Kabupaten Tubaba.

"Saya juga mohon maaf, apa bila selam mengemban tugas sebagai Pj bupati, ada perkataan sikap dan tindak tanduk yang kurang berkenan. Terima kasih, telah bekerjasama mendukung kelancaran pelaksanaan tugas selama masa transisi kepemimpin di Kabupaten Tulangbawang Barat," ucapnya.

Dia juga menyampaikan pesan kepada seluruh jajaran pemkab untuk terus meningkatkan disiplin, loyalitas dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai aparatur negara.

Pada kesempatan itu, dia juga memaparkan sejumlah prestasi yang diraih selama masa transisi kepemimpinan di Kabupaten Tubaba. "Tidak sedikit prestasi yang sudah kita raih, antara lain peningkatan infrastruktur, pengembangan sektor pendidikan dan peningkatan layanan kesehatan masyarakat. Semua itu, berkat kerja keras seluruh jajaran Pemkab Tubaba. Prestasi yang telah kita raih harus menjadi motivasi karena juga masih banyak program-program yang perlu ditingkatkan," pesanya.  (**)

Berikut 17 Prestasi yang Diraih Kabupaten Tubaba Selama Masa Kepemimpian Pj Bupati Muhammad Firsada: 

1. Tubaba Art Festival menjadi satu dari tiga even wisata di Provinsi Lampung yang ditetapkan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN),  dan selama dua tahun berturut-turut menerima  penghargaan Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno.

2. Penghargaan dari Wakil Presiden RI terkait program penghapusan kemiskinan ekstrem dari 0,91 menjadi 0,69, sehingga mendapat insentif fiskal kurang Rp5 miliar dari pemerintah pusat. 

3. Predikat Kabupaten Peduli HAM  selama 2 tahun berturut-turut.

4. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kabupaten Layak Anak.

5. Peringkat kedua se-Provinsi Lampung dan peringkat 54 Nasional dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

6. Juara kedua Paritrana Award Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).

7. Penghargaan Anubhawa Sasana Desa atau Kelurahan Sadar Hukum dari Kementerian Hukum dan HAM.

8. Juara pertama nasional Rumah Dataku Digital Tiyuh Pulung Kencana dari BKKBN Pusat.

9. Anugerah Merdeka Belajar dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai Kabupaten Transformatif.

10. Satya Lencana Pembina Teknologi Tepat Guna (TTG) dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal.

11. Kabupaten Peduli HAM dari Kementerian Hukum dan HAM, berturut-turut mendapat penghargaan.

12. Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dengan nilai 83,05 kategori kualitas tinggi atau zona hijau. 

13. Penurunan Stunting dari 16 menjadi 10,5. Bayi stunting pada Tahun 2022 sebanyak 622 sekarang tinggal 459.

14. Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia kategori tinggi dari 67 menjadi 70,04.

15. Penurunan kemiskinan dari 72,5 menjadi 72,2 persen atau turun 400 jiwa.

16. Peningkatan status RSUD Tubaba dari tipe D ke Tipe C dan mulai bulan Maret akan dibangun rumah sakit modern senilai 150 miliar.

17. Penghargaan Top Pembina BUMD 2024 dengan bintang empat, yaitu membina Bank Daerah BPRS Tani.