MOMENTUM, Kalianda -- Sebagai bentuk komitmen dalam membangun kolaborasi berkelanjutan antara industri dan dunia pendidikan, PTPN IV Regional VII meluncurkan program edukasi bertajuk “PalmCo Goes to School”, yang kali ini menyasar SMKN Pertanian Pembangunan Lampung. 

Program tersebut tidak hanya memperkenalkan peran strategis BUMN di sektor perkebunan kelapa sawit. Tetapi juga membuka wawasan dan peluang praktik kerja bagi para siswa di lingkungan operasional PTPN IV.

Dalam kegiatan tersebut, jajaran manajemen PTPN IV Regional VII yang dipimpin Region Head, Denny Ramadhan, sekaligus menyerahkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada pihak sekolah berupa tiga unit komputer untuk mendukung proses pembelajaran berbasis teknologi.

Menurut Denny, sektor kelapa sawit bukan hanya pilar penting ekonomi nasional, tetapi juga menjadi salah satu sektor yang paling terbuka terhadap inovasi dan kemajuan teknologi.

“Kami ingin adik-adik pelajar tidak hanya mengenal sawit dari sisi teori, tapi juga melihat langsung bagaimana sawit dikelola secara modern. Dari proses produksi, pengolahan di pabrik, hingga penggunaan teknologi mesin. Bantuan komputer ini pun bagian dari komitmen kami agar siswa makin melek teknologi, khususnya dalam bidang pertanian terapan,” jelasnya.

Fakta menarik pun disampaikan dalam sesi edukatif, bahwa produk turunan sawit telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat—seperti sabun, pasta gigi, hingga biodiesel—menunjukkan luasnya cakupan industri ini dan potensi karier yang dimilikinya.

Dalam paparannya, Denny juga menyoroti tantangan kompetisi industri sawit global, terutama dari negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia. Oleh karena itu, penguasaan teknologi, inovasi, dan manajemen kebun modern harus mulai ditanamkan sejak bangku sekolah.

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh siswa-siswi, yang terlihat aktif dan semangat dalam sesi tanya jawab bersama tim dari Regional VII. Beberapa siswa mengangkat tangan untuk bertanya lebih dalam mengenai proses kerja di kebun/pabrik sawit, peluang magang, hingga bagaimana memanfaatkan teknologi di sektor perkebunan.

Kepala SMKN Pertanian Pembangunan Lampung, Margi Prasojo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan dan dukungan dari PTPN IV Regional VII. Menurutnya, program seperti ini mampu membuka perspektif baru bagi para siswa dalam memandang sektor sawit sebagai peluang masa depan.

“Kini kami semakin percaya diri untuk menanam dan mengembangkan sawit dengan pendekatan modern, seperti yang diterapkan di PTPN IV. Ini bukan hanya pembelajaran, tetapi penyuluhan langsung yang sangat dibutuhkan sekolah kejuruan seperti kami,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Wilayah I Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Risna Intiza, menilai kegiatan ini sebagai model sinergi ideal antara dunia industri dan pendidikan yang sejalan dengan arah kebijakan nasional dan daerah.

“Kolaborasi seperti ini mendukung visi besar Presiden dan Gubernur Lampung untuk menciptakan SDM unggul yang mampu bersaing dan membangun daerah lewat pendekatan industri dan teknologi,” jelasnya.

Melalui program “PalmCo Goes to School”, PTPN IV Regional VII kembali menunjukkan bahwa peran BUMN tidak hanya terbatas pada aspek produksi dan profit, tetapi juga pada pembangunan kapasitas generasi muda. Pendidikan yang berkualitas tidak selalu harus mahal—kadang cukup dengan keterbukaan informasi, kehadiran langsung, dan kemauan untuk berbagi wawasan dari para praktisi industri.

Program ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi jangka panjang antara PalmCo dan lembaga pendidikan, khususnya di wilayah kerja Regional VII. Dengan menjembatani dunia sekolah dan dunia kerja, PTPN IV berperan sebagai katalisator dalam mencetak tenaga kerja masa depan yang cakap, kompeten, dan siap menghadapi tantangan global di sektor agribisnis.(**).