MOMENTUM, Bandung -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan PT Perkebunan Nusnatara (PTPN) I Regional 2 menanda tangani perjanjian kerja sama (PKS) pembangunan pembangunan unit sekolah baru (USB) di Jawa Barat.
Sekolah itu akan menjadi pusat pembelajaran vokasi di bidang pertanian, perkebunan, dan peternakan bagi siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah luas biasa (SLB), serta laboratorium praktik pembelajaran bagi siswa sekolah menengah atas (SMA).
Penandatanganan PKS dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi dan Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas di Gedung Sate, Bandung, Rabu 29 Oktober 2025.
Wakil Gubernur Wawan Setiawan turut menyaksikan didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purwanto dan pejabata utaman lainnya. Sedangkan dari PTPN, hadir Region Head PTPN I Regional 2 Desmanto, Sekper Aris Handoyo, dan pejabat lain.
Dalam kerja sama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memanfaatkan lahan HGU milik PTPN I Regional 2 Kebun Rancabali, Kabupaten Bandung, untuk pembangunan sarana pendidikan tersebut. PTPN I menyetujui dan akan mengalokasikan lahan sesuai kebutuhan proyek.
Gubernur Dedy Mulyadi mengapresiasi dukungan PTPN I Regional 2 terhadap inisiatif Pemprov Jawa Barat dalam penyediaan fasilitas pendidikan menengah dan vokasi di kawasan Rancabali dan sekitarnya. Menurutnya, pembangunan sekolah ini mendesak karena pertumbuhan penduduk di kawasan wisata tersebut meningkat pesat.
“Atan mana Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kami menyampaikan terima kasih kepada PTPN I, baik di pusat maupun di Regional 2 atas kesepakatan ini. Fasilita Pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas ini sudah sangat mendesak karena penduduknya semakin padat seiring perkembangan wilayah menjadi daerah wisata yang sangat prospektif. Saya yakin, sinergi ini akan menjadi awal kemaslahatan bersama,” kata Wawan Setiawan.
Seirama dengan Wagub., Direktur Utama PTPN I Teddy Yunirman Danas juga mengaku senang dengan prakarsa Pemprov. Jawa Barat. Menurut dia, pendidikan adalah elemen yang sangat penting untuk meletakkan sikap positif dan produktif dalam membangun karakter bangsa. Untuk itu, kata Teddy, PTPN I akan mendukung inisiatif untuk pembangunan yang berkelanjutan.
“ Kami selalu dan akan terus welcome untuk semua upaya bersama dalam menyiapkan generasi emas yang berkualitas. Pembangunan fasilitas pendidikan tingkat atas yang akan didirikan di Rancabali ini adalah kebijakan yang sangat baik untuk kemaslahatan bangsa di masa depan,” kata Teddy Yarman Danas.
Sementara itu, Region Head PTPN I Regional 2 Desmanto menyatakan terima kasihnya. Ia mengatakan, perkembangan kawasan Kebun Rancabali yang merupakan salah satu unit kerja PTPN I Regional 2 dengan komoditas utama teh sangat pesat. Beberapa objek atau wahana wisata yang memanfaatkan lahan PTPN I Regional 2 juga terus bertambah sebagai bagian dari transformasi bisnis PTPN Group dalam rangka optimalisasi aset.
“Kami menyambut baik adanya proposal pendirian fasilitas pendirikan setingkat SMA Negeri di Rancabali. Bersamaan dengan semakin banyaknya wahana wisata dan infrastruktur yang membaik, jumlah penduduk juga terus bertambah. Warga sekitar juga butuh sekolah yang baik, bermutu, terjangkau dari sisi jarak dan biaya, juga menjadi influencer suasana pendidikan yang kondusif. Sekali lagi terima kasih,” kata Desmanto.
Sekretaris Perusahaan PTPN I Aris Handoyo mengatakan, PTPN I Regional 2 Kebun Rancabali sangat diuntungkan dengan segera berdirinya SMA negeri di kawasan ini. Selain memberi dampak sosial yang akan terbentuk oleh pola pikir generasi muda di sekitar perusahaan menjadi lebih baik, anak-anak karyawan dan pekerja perusahaan juga tidak perlu mengirim anaknya ke kota untuk melanjutkan sekolah.
“Ini adalah wujud nyata komitmen PTPN I sebagai BUMN untuk berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia unggul, khususnya di Jawa Barat. Kami sangat mendukung upaya untuk menghadirkan fasilitas pendidikan yang merata. Pemanfaatan lahan perkebunan kami untuk dibangun SMA negeri adalah bagian dari investasi prioritas. Kami ingin kehadiran PTPN I dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat sekitar,” kata Aris.(*)
Editor: Muhammad Furqon
