Harianmomentum.com--Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Waykanan terus berupaya menekan angka kematian bayi dan ibu saat proses melahirkan dengan membuka kelas ibu hamil.

Kelas ibu hamil ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan, perubahan tubuh dan keluhan selama kehamilan, perawatan kehamilan.

Juga, pengetahuan tentang persalinan, perawatan nifas, KB pasca persalinan, perawatan bayi baru lahir, mitos/ kepercayaan/ adat istiadat setempat, penyakit menular dan pentingnya akte kelahiran anak.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Waykanan Anang Risgiyanto, saat ditemui usai pelantikan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Waykanan, Kamis (14-3-2019).

Salah satu strategi pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi adalah melalui kelas ibu hamil. Dengan mengikuti kelas ini, pengetahuan calon ibu tentang bayi dan persiapan selama kehamilan akan bertambah sehingga proses melahirkan bisa berlangsung lancar dan sehat. 

Kelas ibu hamil adalah kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 20 minggu sampai dengan 32 minggu. Pertimbangannya, pada umur kehamilan tersebut kondisi ibu sudah kuat, tidak takut terjadi keguguran, dan lebih efektif untuk melakukan senam hamil. Peserta kelas ibu hamil ini maksimal terdiri dari 10 orang.

Di kelas ini, ibu-ibu hamil akan belajar bersama, berkonsultasi, berdiskusi dan saling tukar informasi dan pengalaman seputar masalah kehamilan, kesehatan ibu dan anak secara menyeluruh dan sistematis,  dilakukan secara terjadwal dan berkesinambungan. Selain itu juga dilakukan praktek olahraga ringan dan aman yang dapat ibu hamil lakukan selama masa kehamilan.

Anang berharap, para ibu hamil dapat mengelola mood maupun tingkat emosional yang tidak stabil selama kehamilan, dapat mengatasi rasa takut saat proses melahirkan, dan persiapan mental akan memiliki bayi sehingga ibu hamil dapat mempersiapkan secara optimal kehamilan dan persalinannya sehingga ibu dan bayi sehat dan selamat. (vit).